Konflik Antara Syahid dengan Anggota DPRD Demak Selesai dengan Cara Kekeluargaan

DEMAK – Kasus terduga penganiayaan oleh satu di antara anggota DPRD Demak terhadap Syahid berujung dengan jalur kekeluargaan.

Setelah sekiranya pukul 11.00 Senin siang (24/10/2022), Syahid datang ke Polres Demak bersama tetangga satu desanya Ahmad Shokhi untuk mencabut laporan kasus penganiayaan terduga dilakukan oleh Mutohar.

Niat Syahid untuk mengakhir permasalahan ini dengan tujuan untuk tidak memperpanjangan kejadian tidak terduga yang dialaminya.

Ahmad Shokhi satu di antara sebagai saksi atas tindakan dipilih oleh Syahid, telah mencabut laporan mengatakan, beliau memiliki keinginan untuk mengesudahi permasalah yang terjadi pada saat pelaksanaan Pilkades serentak.

Untuk alasan utama pencabutan kata Shokhi,  tidak mengetahui secara pasti, akan tetapi keinginan Syahid itu muncul tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Syahid bersama Mutohar foto bersama bersalam dan berpelukan, keduanya juga memperlihatkan surat pencabutan laporan yang dibuat oleh Syahid.
Syahid bersama Mutohar foto bersama bersalam dan berpelukan, keduanya juga memperlihatkan surat pencabutan laporan yang dibuat oleh Syahid. 

“Alasannya pastinya kurang tau, tadi pak Syahid itu tidak ingin pusing, karena sudah tua kemungkin sudah rembukan dengan keluarga ditimbang tidak ada untungnya nanti sama tetangga tidak baik,” kata Shokhi, Senin (24/10/2022).

Kedatangan Syahid bersama Shokhi tidak hanya untuk mencabut saja, melain ingin juga membuat surat pernyataan untuk tidak memperpanjang insiden ketidak sengajaan tersebut.

Dalam pencabutan dan pembuatan surat tersebut di saksikan oleh beberapa anggota Polres Demak, Shokhi dan secara langsung dihadiri oleh Mutohar.

Sekira pukul 14.00 wib Syahid bersama Mutohar memutuskan untuk mengesudahi permasalah saat pilkades serentak pada minggu lalu (16/10/2022).

Syahid bersama Mutohar pun saling berjabat tangan dan berpelukan untuk menjadikan tanda bahwa permasalahn telah usai.

Disisi lain, Mutohar mengaku sempat kaget pencabutan laporan dilakukan Syahid.

Dia mengatakan mendapatkan kabar tersebut setelah temannya memberikan infomasi itu.

Ketika dipemberitahuan tentang pencabutan laporan Syahid, Mutohar menyampaikan saat mendapatkan infomasi itu, dirinya masih ada kegiatan di luar Kabupaten Demak dan dilanjutkan ke Kabupaten Temanggung.

“Saya tidak tahu, tiba-tiba ditelpon pak Syahid mencabut lapornya posisi saya di Kendal kemudian mau ke Temanggung,” kata Mutohar.

Sementara untuk keterangan dari Syahid, Tribunjateng sampai berita tanyang masih menunggu penjelasan alasan utama Syahid mencabut laporannya.