BATANG, Jateng – Ribuan warga Kabupaten Batang terlihat memadati sepanjang trotoar jalan menuju Makam Astana Pasekaran.
Mereka cukup antusias menyaksikan kirab merah putih yang akan melintas.
Bendera merah putih raksasa sepanjang 650 meter pun menjadi daya tarik tersendiri.
Tidak hanya bendera raksasa, kirab itu juga diikuti berbagai sekolah, organisasi kemasyarakatan (ormas), komunitas, ASN dan ribuan guru.
Ada juga penampilan drumband hingga barongsai.
Adapun rute kirab merah putih yakni mulai dari jalan veteran- Jl P Diponegoro – Jl Ahmad Yani- Jl Pemuda – Gang masuk Astana Pasekaran dan finish di Makam Astana Pasekaran.
Meski harus berdesakan, Aciek, warga Cepokokuning tetap antusias melihat kirab merah putih.
“Kebetulan anak saya ikut rombongan drumband, jadi ya ingin lihat, apalagi adiknya juga ingin lihat, untuk hiburan kan tidak setiap hari hanya momen tertentu, apalagi dulu covid-19 tidak ada kirab-kirab seperti ini,” tutur ibu yang memiliki tiga anak itu.
Penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki mengatakan peserta yang mengikuti kirab hingga 7.000 orang dari berbagai unsur.
“Yang tercatat itu ya 7000an, tapi bisa lebih dari itu jumlahnya, antusiasnya luar biasa,” tuturnya, Minggu (26/2/2023).
Selain untuk memperingati Haul Kiai Hasan Surgi Jatikusumo juga rangkaian dari HUT ke-57 Kabupaten Batang .
“Tujuanya dari kirab merah putih, untuk membangkitkan semangat kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan,” tandasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com
