Kirab Budaya, Bupati & Forkompimda Sukoharjo Menari Kebo Kinul

Avatar photo

SUKOHARJO, Jateng – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo menggelar kirab budaya memperingati Hari Jadi ke-77 Sukoharjo pada Sabtu (15/7/2023). Kirab budaya dimeriahkan dengan ribuan penari tarian Kebo Kinul lengkap dengan kostum kreasi masing-masing.

Kirab budaya ini diikuti pula oleh jajaran Forkopimda Sukoharjo bersama istri dan suami serta para aparatur sipil negara (ASN). Mereka memakai pakaian adat Jawa, yakni beskap kejawen jangkep dan kebaya. Sementara Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, mengenakan pakaian adat Palembang Aesan Gede berwarna merah lengkap dengan hiasan kepala.

Hiasan kepala tersebut berupa bunga rampai yang mempunyai bentuk bunga cempaka bertangkai dan bernuansa emas. Bupati Etik juga mengenakan gandik yang mempunyai bentuk seperti ikat kepala yang terbuat dari kain bludru merah pada bagian atasnya dihiasi ornamen melati. Gelung malang berbentuk sanggul juga dikenakan oleh orang nomor satu di Pemkab Sukoharjo tersebut.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, kirab budaya diawali dengan upacara penyerahan petikan tentang Hari Lahir Kabupaten Sukoharjo di halaman Gedung Setda Sukoharjo. Bupati Etik menyerahkan petikan itu kepada Sekda Widodo. Bupati sempat memberikan kata sambutan menggunakan bahasa Jawa.

Kemudian petikan PP No 16/1946 yang telah diserahkan dalam upacara itu turut dibawa dalam rombongan unsur Forkopimda Sukoharjo yang naik 16 andong. Rombongan andong Forkopimda keluar dari pintu gerbang Gedung Setda Sukoharjo dikawal iringan marching band.

Rombongan tersebut melewati Jl. Jenderal Sudirman menuju simpang lima atau Proliman Sukoharjo yang juga diiringi tarian Kebo Kinul di sepanjang jalan. Rombongan tiba di panggung utama di Simpang Lima Sukoharjo pada sekitar pukul 09.00 WIB.

Bupati beserta rombongan turun di panggung utama sembari menarikan tarian Kebo Kinul diiringi 3.500 penari lainnya yang terdiri atas siswa-siswi SMP-SMA di Sukoharjo. Bupati beserta pejabat lainnya antusias menari bersama para penari yang memakai kostum hijau lengkap dengan tanduknya.

“Petikan PP No 16/1946 diserahkan Sekda kepada Ketua DPRD Sukoharjo. Untuk kirab budaya pada tahun ini dilaksanakan dengan iringan tarian 3.500 penari secara serentak,” kata Sekretaris Panitia Hari Jadi Sukoharjo, Ari Haryanto, Sabtu.

Sejak pukul 07.00 WIB Simpang Lima Sukoharjo sudah dipadati rubuan warga. Kirab Budaya kali ini tak seperti tahun sebelumnya yang hanya dilaksanakan secara sederhana. Perhelatan tahun ini cukup meriah, bahkan warga tumpek blek memadati jalan.

Tujuh Panggung Hiburan

Pemkab juga telah menyediakan tujuh panggung hiburan yang akan digelar pada Sabtu malam pukul 19.00 WIB. Panggung hiburan rakyat menampilkan berbagai aliran musik seperti, Koes Plus-an, tembang kenangan, campursari, pop/rock, dangdut, musik tradisonal dan keroncong.

Kehadiran Panggung hiburan tersebut wujud apresiasi kepada para pekerja seni di Kabupaten Sukoharjo dan menjadi wadah bagi mereka untuk menampilkan potensi dan karya.

Etik ingin potensi tersebut lebih dikenal oleh masyarakat luas. Ia berharap, warga Sukoharjo bangga dengan kekayaan dan berbagai potensi yang dimiliki. Ia juga mengajak semua pihak bahu membahu membangun Sukoharjo agar lebih baik di masa masa mendatang.

“Mari kita bekerja lebih keras, lebih sehat, lebih produktif, lebih ikhlas dan lebih inovatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Jaga semangat dalam membangun Sukoharjo tercinta menuju Sukoharjo yang lebih makmur,” ungkap Bupati Etik.

Sementara itu seusai kegiatan tarian massal, lalu lintas kembali normal sekitar pukul 09.30 WIB. Unsur Forkopimda Sukoharjo lantas mengikuti sidang paripurna istimewa yang digelar DPRD Sukoharjo.

sumber: Solopos.com

 

Polres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo, AKBP SIGIT, Kabupaten Sukoharjo, Pemkab Sukoharjo, Polres Rembang, Polda Jateng, Jateng, Polres Humbahas, AKBP Hary Ardianto, Polda Sumut, Kapolres Rembang, AKBP Suryadi