Semarang – Tokoh agama pimpinan wilayah muhammadiyah Jawa Tengah yakni Dr. KH. Tafsir, M.Ag yang beralamat di Jalan Pleburan Kota Semarang. Hal yang disampaikan oleh tokoh agama tersebut sebagai berikut :
1. Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Tengah, Dr. KH. Tafsir, M.Ag., mengajak seluruh umat Islam, khususnya generasi muda, untuk menjadikan bulan suci Ramadan sebagai momentum memperkuat keimanan, memperbanyak ibadah, serta menjaga ketertiban dan kedamaian di tengah masyarakat.
2. Dalam pernyataannya, beliau menegaskan bahwa Ramadan adalah bulan penuh berkah yang seharusnya diisi dengan kegiatan positif dan ibadah, bukan justru dirusak oleh tindakan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain, seperti sweeping, perang sarung, dan tawuran.
3. “Islam mengajarkan kita untuk mengendalikan hawa nafsu dan memperbanyak amal kebaikan, bukan sebaliknya. Sweeping yang dilakukan secara sepihak tanpa kewenangan hukum bukanlah ajaran Islam. Begitu pula dengan perang sarung dan tawuran yang sering terjadi di bulan Ramadan, ini jelas bertentangan dengan nilai-nilai Islam yang mengajarkan perdamaian dan kasih sayang,”
4. Dr. KH. Tafsir, M.Ag. juga mengimbau para orang tua, tokoh masyarakat, dan pemuda untuk turut berperan aktif dalam menciptakan lingkungan Ramadan yang aman dan kondusif. Pemerintah, aparat keamanan, serta organisasi keagamaan diharapkan dapat bersinergi dalam mengedukasi masyarakat agar menjauhi tindakan-tindakan yang merugikan.
5. “Mari kita jadikan Ramadan ini sebagai bulan introspeksi diri, meningkatkan kepedulian sosial, dan mempererat persaudaraan. Keindahan Ramadan tidak hanya terletak pada puasa dan ibadah, tetapi juga dalam sikap kita yang menjaga keamanan, ketertiban, serta menjauhi segala bentuk kekerasan dan perbuatan tercela,”
6. Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian, diharapkan Ramadan tahun ini dapat berlangsung dengan penuh kedamaian, keamanan, dan keberkahan bagi seluruh umat Islam dan masyarakat luas. (*)