SEMARANG – Kericuhan antar suporter terjadi pada pertandingan Liga 1 PSIS Semarang vs PSS Sleman di Stadion Jatidiri, Minggu (3/12/2023).
Akibat kericuhan tersebut membuat bos PSIS Semarang, Yoyok Sukawi dikabarkan terluka.
Kericuhan tersebut terjadi pada penghujung babak kedua.
Bahkan kericuhan tersebut membuat pertandingan antara PSIS vs PSS terpaksa selesai lebih cepat.
Kericuhan tersebut berawal dari aksi saling ejek antar suporter.
Pendukung PSIS Semarang yang berada di sisi tribun utara terlibat saling ejek dengan pendukung PSS Sleman yang datang ke Stadion Jatidiri.
Setelah saling ejek, kedua suporter pun melakukan aksi saling lempar.
Bahkan, sejumlah suporter juga nekat turut ke pinggir lapangan.
Dilanir dari Tribun Jateng, kericuhan suporter PSIS vs PSS itu membuat bos Mahesa Jenar terluka.
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi yang turun ke lapangan menenangkan kericuhan ini pun terlihat mendapat luka di bagian kepalanya.
Bahkan, ketika berjalan ke sisi tribun utara, Yoyok Sukawi sambil didampingi dua tim medis yang memberikan pertolongan di bagian kepalanya.
Tentu saja aksi kericuhan suporter tersebut menodai kemenangan PSIS Semarang.
Diketahui, hasil PSIS Semarang vs PSS Sleman berakhir dengans skor 1-0.
Gol semata wayang PSIS Semarang dicetak oleh Carlos Fortes lewat penalti di masa injury time babak pertama.
Kemenangan ini mengantarkan PSIS Semarang naik ke posisi 3 klasemen Liga 1.
Mahesa Jenar meraih 37 poin dari 20 laga yang dimainkan.
Di sisi lain, PSS Sleman mengoleksi 23 poin dari 21 laga. PSS Sleman belum bisa keluar dari papan bawah klasemen Liga 1.
Ulasan Jalannya Laga PSIS vs PSS
PSS Sleman datang sebagai tim tamu justru tampil berani dengan menekan pertahanan PSIS Semarang.
Buktinya PSS dapat hadiah tendangan pojok pada menit ketiga.
Sayangnya peluang ini tidak bisa dimaksimalkan PSS untuk menjadi gol.
Tempo permainan berjalan sengit dan banyak terjadi duel di bagian lini tengah.
Kondisi ini terus bertahan hingga memasuki menit 12.
PSIS baru bisa mencatatkan peluang emas pada menit 21.
Fredyan Wahyu yang berada di dalam kotak penalti PSS kalah cepat menjangkau umpan rekannya.
Akibatnya bek PSS yang bernama Nur Diansyah berhasil mengintersep bola.
Skor masih 0-0 sejauh ini.
Menit ke-28 giliran Jihad Ayoub yang mengancam gawang lawan dengan melepas tandukan.
Namun, upaya itu belum cukup untuk memecah kebuntuan. 31 menit waktu berlalu belum ada gol tercipta di Stadion Jatidiri.
Menit 33, Hokky Caraka memiliki kesempatan melepaskan tembakan dengan dibayang-bayangi bek PSIS, Lucao.
Namun, tendangannya masih lemah dan bisa diamankan kiper Adi Satryo.
Menit 37, kemelut terjadi di depan gawang PSS, namun gol masih belum terjadi.
Menit 44, Vitinho melakukan percobaan tembakan dari luar kotak penalti.
Tendangannya yang masih lemah bisa ditangkap kiper Pinthus.
PSS Sleman akhirnya kecolongan di penghujung laga tepatnya menit 45+4 melalui gol penalti Carlos Fortes.
Bomber haus gol PSIS Semarang itu mendapat hadiah penalti dari wasit Rio Permana Putra.
Hal ini setelah menganggap Fortes dilanggar Thales Lira di dalam kotak penalti.
Striker nomor punggung 90 itu menunaikan tugasnya dengan dingin.
Keunggulan 1-0 bagi tuan rumah PSIS Semarang di babak pertama.
Selepas turun minum, PSS terus mencoba memburu gol penyama.
Begitupun PSIS yang ingin menambah keunggulannya.
Namun hal itu tidak terjadi sepanjang 45 menit kedua.
Walhasil, skor 1-0 bertahan untuk kemenangan PSIS di depan sang tamu PSS.
Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfi, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto