Berita  

Kena Asap Kebakaran Merbabu, Warga Ngaduman Semarang Dievakuasi

Avatar photo

Semarang – Warga Desa Ngaduman dievakuasi ke Balai Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang karena terdampak asap dari kebakaran lahan di Gunung Merbabu. Warga sempat panik usai mengeluhkan mata pedih dan batuk-batuk.

Warga yang sempat panik dibawa ke Balai Desa Batur dan beberapa mengungsi ke rumah kerabat. Tim gabungan dari relawan, TNI-Polri, BPBD, PMI, Pemadam Kebakaran membawa warga ke tempat pengungsian.

“Sudah lebih dari 20 orang (warga Desa Ngaduman) yang dibawa ambulans,” kata salah satu warga yang membantu evakuasi, Wiyoto kepada wartawan di lokasi, Sabtu (28/10/2023).

Petugas medis dari Puskesmas Jetak, Anis mengatakan keluhan yang paling banyak yaitu mata pedih dan batuk-batuk akibat asap serta abu. Oleh sebab itu memang evakuasi diharapkan bisa diprioritaskan untuk ibu hamil, ibu menyusui, lansia dan anak-anak.

“Mata pedih dan batuk-batuk karena abunya kan bertebaran kemana-mana. Paling penting di atas kan Desa Ngaduman lansia, anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui harus diselamatkan dengan evakuasi di sini. Keluhan rata-rata mata pedasnya dan sesak. Sesak kebanyakan karena panik,” ujar Anis.

Penanganan diberikan kepada warga yang mengeluh mata pedih dan sesak. Bantuan diberikan dengan tabung oksigen dan tetes mata.

“Ada yang sesak diberi terapi oksigen. Sudah dikasih tetes mata, karena efek abunya itu kemana-mana,” tegasnya.

Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra mengatakan koordinasi terus dilakukan dengan tim gabungan untuk pemadaman. Selain itu dikerahkan juga tim Reskrim untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran.

“Kami dari Polri terjunkan satu pleton dalmas untuk penanggulangan. Selain pemadaman akan lihat penyebabnya, dari Satreskrim untuk mengetahui apa penyebab kebakaran,” kata Oka.

Ia menegaskan pihak medis sudah turun untuk membantu warga yang terdampak asap. Warga yang butuh diungsikan juga dibantu oleh tim gabungan.

“Paling penting membantu warga yang terdampak, dari pihak puskesmas sudah melihat, sedang cek kesehatan warga karena asapnya sampai ke permukiman. Kalau ada tindakan kami untuk pengungsian akan membuat semacam posko kayak barak pengungsian dari warga. Nanti di sana support dari kesehatan dan dari bahan makanan,” jelasnya.

Untuk diketahui, kebakaran di Lereng Merbabu sudah terjadi sejak hari Jumat (27/10) kemarin. Api meluas akibat angin kencang dan hari ini menuju ke arah puncak. Warga di sekitar lereng pun mulai terdampak asap.

“Kejadian awal mulai di daerah Sokowolu masuk Desa Tajuk Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Tapi dengan angin kencang, sudah mengarah ke puncak dan mengarah ke Boyolali,” kata Kasi Wilayah 1 Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, Chomsatun Rochmaningrum kepada wartawan di Getasan.

sumber: detikjateng

 

Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang

Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.