SEMARANG – Keisuke Honda, legenda sepakbola Jepang, dipastikan batal menukangi PSIS Semarang. Hal tersebut menjadi update bursa transfer Liga 1 putaran kedua, Rabu (18/1/2023).
Kepastian batalnya Keisuke Honda menjadi pelatih utama tim berjuluk Mahesa Jenar di Liga 1 2022/2023 tersebut diungkapkan langsung oleh CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi.
Hingga kekinian, kata Yoyok, PSIS Semarang masih ditangani oleh caretaker M Ridwan.
Yoyok mengatakan, mencari pelatih baru tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Dia mengungkapkan, sempat mendatangkan pelatih berkualitas. Tapi sosok tersebut justru tak bisa bonding dengan pemain maupun ofisial PSIS.
Apalagi, kata dia, mayoritas pemain PSIS Semarang berasal dari akademi mereka sendiri.
“Jadi ya, mencari pelatih itu tak seperti beli permen di Indomaret. Pelatih yang sudah datang, filosofinya bagus. Tapi ya harus nyetel dengan pemain kami yang mayoritas lulusan akademi,” kata Yoyok.
Soal Keisuke Honda, dirinya mengakui sempat menjalin komunikasi dengan mantan pemain AC Milan tersebut.
Tapi, setelah berbicara langsung, Yoyok mengatakan tak ada kesepakatan apa pun yang tercapai dengan mantan manajer Timnas Kamboja itu.
Namun, Yoyok enggan mengungkap alasan Keisuke Honda urung melatih skuat PSIS Semarang.
Yoyok hanya menegaskan, yang pasti batalnya Keisuke Honda ke Semarang itu bukan karena harga tak cocok.
Dia menjelaskan, awalnya terdapat niat mendatangkan Keisuke Honda ke PSIS Semarang. Tapi hal itu bukan karena faktor Taisei Marukawa.
“Bukan itu, tapi karena PSIS Semarang ini kiblatnya ke Jepang. Kami minta tolong ke agen, mencarikan pelatih dari Jepang.”
Yoyok beralasan, pihaknya mengagumi pola permainan Timnas Jepang saat berlaga di Piala Dunia 2022.
Setelah tak mencapai kesepakatan dengan Keisuke Honda, PSIS kini tengah berburu pelatih lainnya.
Yoyok mengatakan, calon-calon pelatih itu ada yang berasal dari Portugal, Korea Selatan, dan juga Jepang.
“Sedang komunikasi. Tapi kami tidak akan mencari pelatih lokal,” kata dia.