DEMAK – Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) wilayah Kabupaten Demak, Jawa Tengah tahun 2022 ini ditiadakan. Padahal di Demak banyak seniman dan Pemda belum bisa menyelenggarakan.
Subkor Kebudayaan Dinas Pendidikan Demak, Sarono menyangkan GSMS di Demak tahun ini ditiadakan, padahal program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi itu dianggap penting.
“Eman, itu sangat penting bagi saya sangat penting, seniman banyak di Demak,” ujarnya kepada Jatengnews. Id, Jumat (2/12/2022).
Jelasnya, program dari Kementerian tersebut apabila kabupaten/kota sudah diselenggarakan tiga kali berturut-turut maka Pemerintah Daerah sudah mampu menyelenggarakan mandiri.
“Berhubung di Demak ini untuk anggaran kebudayaan itu sangat minim, untuk tahun ini tidak ada,” katanya.
Menurutnya di Kabupaten Demak banyak seniman yang tersebar sampai ke pelosok-pelosok desa, sehingga sangat disayangkan apabila tidak diberdayakan di sekolah.
“Seniman apa saja, entah itu sastra, tari, musik, seni rupa, dan sebagainya itu kita bisa mengambil seniman-seniman dari desa,” paparnya.
Ditambahkan, dalam praktiknya para seniman ketika akan mengajar membuat rencana pembelajaran, juga didukung syarat lain seperti domisili daerah dan lain-lain.
“Pertama kali GSMS itu ada 21 seniman, syarat-syarat itu harus dipenuhi. Tapi mereka bisa melalui dengan baik,” imbuhnya.