SUKOHARJO, Jateng – Satu per satu bukti baru bermunculan memberi secercah harapan kasus penemuan potongan tubuh korban mutilasi di Kali Jenes yang berada di perbatasan Sukoharjo dan Solo, Jawa Tengah segera terungkap.
Aparat Polres Sukoharjo mengungkap bukti baru dalam penemuan potongan tubuh kasus mutilasi yakni berupa sepeda motor milik terduga korban, Rohmadi serta peminjaman golok.
Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit dalam jumpa pers di Mapolsek Grogol Sukoharjo pada Sabtu (27/5/2023) malam mengatakan kendaraan yang diduga milik korban, Rohmadi asal Keprabon, Solo dikredit menggunakan identitas rekannya berinisial S.
Teman Rohmadi, S juga memiliki tato yang kurang lebih sama dengan yang dimiliki korban, yakni tato naga.
“Di indekos Keprabon, Solo ditemukan pelat nomor sebagai penemuan bukti kendaraan. Kendaraan tersebut atas nama S sesuai KTP yang dipinjam [terduga korban]. Baru bulan Februari dipajaki sama korban. Posisi motor masih kami cari, anggota di lapangan,” ungkap AKBP Sigit.
Kendaraan yang masih dalam pencarian tersebut menurutnya sudah lunas.
Sementara dalam temuan lain, sebuah golok menjadi bukti baru.
Kapolres mengungkapkan, dari 20 orang lebih saksi yang diperiksa ada yang mengaku dipinjami golok dengan panjang sekitar 30 centimeter.
Golok menjadi bukti baru lantaran dipinjam dalam khurun waktu sebelum penemuan potongan tubuh korban.
Golok tersebut juga sempat dikembalikan dalam kondisi bersih.
Kendati demikian Kapolres masih enggan membeberkan siapa peminjam golok tersebut.
“Untuk golok meminjam dari tetangga di Keprabon. Apakah terduga tetangga atau tersangka yang meminjam masih kami dalami. Pemilik sudah kami mintai keterangan,” ungkap Kapolres.
Saat ini bukti baru berupa golok tersebut masih diperiksa di Labfor apakah ada bekas darah, sidik jari dan lainnya.
Dari bukti-bukti baru tersebut Kapolres mengaku masih mendalami motif mutilasi tersebut.
“Bisa cinta segitiga atau utang piutang,” ungkapnya.
Kapolres mengatakan hasil cek darah ayah terduga korban mutilasi, Ratiman, 78, di Sukoharjo belum keluar.
Pemeriksaan tersebut dilakukan mengingat Rohmadi alias Madun warga Kampung Keprabon Wetan RT 002/RW 003, Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Solo yang juga anak Ratiman disebut-sebut sebagai terduga korban mutasi.
Namun saat ini bukti-bukti tersebut telah menguatkan terkait Rohmadi sebagai korban.
Bahkan korban juga tak berada di kediamannya di Keprabon, Solo hingga kini. (aslama)
Sumber: solopos.com
Polres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo, AKBP SIGIT, Kabupaten Sukoharjo, Pemkab Sukoharjo, Polres Rembang, Polda Jateng, Jateng, Polres Humbahas, AKBP Hary Ardianto, Polda Sumut, PolisiNgajiPolisiNyantri, SeduluranSaklawase