Pati – Kasus Lumpy Skin Disease (LSD) atau cacar sapi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah melonjak. Hingga saat ini, tercatat 140 sapi terjangkit LSD.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kabupaten Pati, Niken Tri Meiningrum mengatakan, kasus-kasus ini tersebar di berbagai kecamatan. Di antaranya di Kecamatan Pucakwangi, Winong dan Tambakromo.
’’Perkembangan saat ini sekitar 140 (sapi terjangkit LSD). Ada di Pucakwangi, Winong. Yang mati tidak ada,’’ ujar Niken saat ditemui di Pendapa Kabupaten Pati, Selasa (21/2/2023).
Angka ini melonjak tinggi sejak beberapa minggu terakhir. Pada awal Februari 2023 lalu, baru tercatat 80 sapi terjangkit LSD.
Kasus pertama kali ditemukan di di Desa Maitan, Kecamatan Tambakromo pada awal Desember 2022. Setelah itu, perlahan-lahan kasus ditemukan di wilayah lainnya. Meskipun mengalami kenaikan, Niken meminta peternak untuk tidak terlalu khawatir.
Pasalnya tingkat kematian penyakit ini lebih rendah dibandingkan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Ia juga meminta kepada peternak untuk melaporkan bila menemukan kasus LSD. Dengan pelaporan, penanganan bisa semakin cepat.
’’Semakin cepat pelaporan semakin cepat penanganannya. Yang sakit kita obati. Kita karantina,’’ jelas dia.
Pihaknya juga menggencarkan vaksinasi kepada ternak yang belum terjangkit virus ini. Pada beberapa minggu terakhir pihaknya mendapatkan 400 dosis vaksin setelah sebelumnya mendapatkan 5.500 dosis vaksin. ’
’Ternak yang tidak terkena (LSD) divaksinasi. Kemarin, vaksin LSD kita dapatkan 400-an. (Jatah vaksin) dilihat kasusnya. Saat ini masih digencarkan vaksinasi. Vaksin LSD dan OMK masih jalan’’ imbuh dia.
sumber: murianews.com
Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.