SINGKAWANG, Kalbar- Telah dilaksanakan kegiatan Musrembang RKPD Kota Singkawang Tahun 2024 dengan Tema ” Percepatan Pembangunan Infrastruktur Yang Berkontribusi Pada Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Ekonomi Serta Suksesnya Pemilu 2024 “, bertempat di Ruang Balairung Kantor Walikota Singkawang Jl. Firdaus Rais Kel. Pasiran Kec. Singkawang Barat, Kamis (16/3/2023).
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji S.H., M.Hum., Anggota DPR Provinsi Kalimantan Barat dapil Singkawang – Bengkayang, Dr. Edi R Yakob, PJ. Walikota Singkawang, Drs. H. Sumastro M.Si., Ketua DPRD Kota Singkawang, Sujianto, Kapolres Singkawang, AKBP Arwin Amrih Wientama, S.H.,S.I.K.,M.H., Dandim 1202 Skw, LETKOL KAV. I Nyoman Artawan, S.Sos, Kajari Kota Singkawang, Ketua Pengadilan Negeri Singkawang, Perwakilan Brigif 19 / KH, Kepala OPD beserta jajarannya dilingkungan Pemprov Kalbar, Kepala OPD dilingkungan Pemkot Singkawang, Camat dan Lurah Sekota Singkawang, Pimpinan Instansi Vertikal BUMN dan BUMD, Tokoh Agama, Masyarakat dan Adat, Organisasi Kepemudaan dan Kemasyarakatan, LPM dan LSM Kota Singkawang dan Undangan lainnya.
Dalam Sambutannya Pj. Walikota Singkawang
Drs. H. Sumastro M.Si.,menuturkan, “Khusus untuk Kota Singkawang penyelenggaraan Musrembang bermakna spesifik karna kita telah mengakhiri SPJ tahun 2017 – 2024, Dari capaian penyelenggaraan pemerintah dari tahun 2022 sampai 2023 ini bahwa indikator penyelenggaraan pemerintah yang telah ditetapkan oleh mendagri sebanyak 7 item yang mana salah satu itemnya yaitu pengendalian inflasi yang telah kita bisa tekan.
“Bahwa keberhasilan ini dikarenakan kami telah berupaya dengan mengadakan operasi pangan murah sehingga dapat mengendalikan inflasi,
Bahwa IPM Kota Singkawang tahun 2022 adalah sebesar 72,89 % atau tumbuh 1,08 % dibandingkan capaian tahun sebelumnya, capaian IPM Kota Singkawabg berada di bawag IPM Indonesia dan diatas IPM Provinsi
“AHH ( Angka Harapan Hidup ) pada tahun 2022 meningkat sebesar 0,28 Poin jika dibandingkan pada tahun 2021 dan berada diatas target RPD yaitu 0,21 Poin.
“Pertumbuhan Ekonomi Kota Singkawang pada tahun 2022 mengalami percepatan dibanding pertumbuhan pada tahun 2021, berdasarkan hasil perhitungan PDRB atas dasar harga konstan 2010 laju pertumbuhan ekonomi Kota Singkawang tahun 2022 sekitar 5,05 %
“Tingkat pengangguran terbuka di Kota Singkawang pada tahun 2022 mengalami penurunan sebesar 0,53 % dibandingkan pada tahun 2021 sebesar 9,16 % menjadi 8,63 % pada tahun 2022.
“Penilaian Sakip merupakan upaya meningkatkan capaian kinerja instansi pemerintah melalui berbagai upaya pengelolaan organisasi. Tahun 2022 Kota Singkawang mendapat nilai B.
“Pemkot Singkawang mendapat opini BPK Wajar Tanpa Pengecualian ( WTP ) terhadao laporan keuangan selama 6 tahun berturut turut mulai tahun 2017 – 2022.
“Peningkatan Daya Saing Daerah meliputi, Program Pengembangan Iklim Penanaman Modal, Program Promosi Penanaman Modal, Progran Pengelolaan data dan system informasi penanaman modal, Progran pengawasan dan pemeriksaan koperasi, Program pemberdayaan usaha menengah, usaha kecil dan usaha mikro ( UMKM ) , Program peningkatan daya tarik destinasi pariwisata, dan Program pemasaran pariwisata, Pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji S.H., M.Hum. menyampaikan, ” Dalam melakukan sebuah perencanaan kita harus memerlukan data yang valid agar dalam menyusun perencanaan hasil nya baik dan tidak meleset dari yang telah direncanakan.
“Program yang paling utama saat ini yang harus diselesaikan di Pemkot Singkawang adalah penanganan banjir. Pemkot harus menangani saluran primer terlebih dahulu baru provinsi akan membangun saluran sekundernya, Harus ada program program unggulan yang terintegrasi dengan baik sehingga dalam promosi dan hasilnya tidak berbanding terbalik.
“Untuk dapat meningkatkan PAD agar NJOP dengan harga pasar tidak jomplang sehingga tidak ada yang namanya negosiasi dan manipulasi didalam prosesnya, Agar apabila terjadi kenaikan harga pada beras maka pemkot harus mengintervensi bulog untuk dapat menjual beras medium dengan harga Rp. 9.500 / Kg dipasar sehingga berdampak pada pengendalian inflasi.
“Bahwa Provinsi Kalimantan Barat mendapatkan penghargaan peringkat 2 Nasional Penerapan SPBE 2022 dengan nilai 3,42 ( Predikat Baik ) oleh Kemenpan RB, Saya berharap Kota Singkawang dapat memberikan kontribusi bagi Provinsi Kalimantan Barat dalam pengendalian Inflasi dan Pertumbuhan ekonominya, Pungkasnya.
