Kapolres Salatiga Santuni Pasutri Korban Laka Lantas

Avatar photo

Salatiga – Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana menyantuni pasangan suami istri (pasutri) korban kecelakaan lalu lintas di Desa Cabean Wetan, Karangduren, Tengaran, Kabupaten Semarang.

Santunan sebagai rangkaian dari HUT Satuan Lalu Lintas jatuh pada tanggal 22 September.

Pasutri itu adalah, Usniyanto (38), Tina (32) RT 4 RW 18 Desa Cabean Wetan Karangduren, Tengaran. kabupaten Semarang. Keduanya masih memiliki balita berusia tujuh tahun.

“Kami melakukan anjangsana sana ke keluarga korban kecelakaan, sekaligus menyerahkan santunan. Karena dampak dari kecelakaan itu pasutri ini keduanya hingga kini belum dapat bekerja guna memenuhi kebutuhan sehari-hari,” kata Indra Mardiana, Rabu (21/9).

Kehadiran Kapolres beserta petinggi Polres Salatiga diantaranya Kasat Lantas AKP Betty Nugroho dan IPTU Bharatungga Dharuning Pawuri serta Kasi Humas IPTU Henri Widyorini ke kediaman Almarhum Yumri bagian dari anjangsana sekaligus silaturahmi.

Kapolres mengungkapkan, jika pasutri ini adalah korban kecelakaan diwilayah Cebongan, Kota Salatiga sekitar satu bulan lalu.

“Kunjungan kami sekaligus support (dukungan) bagi bapak, ibu korban laka lantas. Sekaligus, kami juga mengupayakan pengobatan, BPJS sarta Jasa Raharja sesuai mekanisme dan ketentuan. Besar harapan kami, kehadiran kami memberikan semangat mengingat keduanya mengalami luka yang serius,” terang Kapolres.

Terkait pelaku atau tersangka, Kapolres memastikan saat ini tengah dalam penaganan dan penyelidikan.

Sementara, Tina saat ditemui wartawan mengaku pasca kecelakaan kakinya sempat menjalankan operasi dan harus menggunakan kursi roda. Saat kejadian, ia tengah menuju ke tempat kerja di USG Prigapus diantar sang suami yang juga mengalami kondisi tak kalah parah dari dirinya.

Sehingga, setelah sepulang dari RS guna memenuhi kebutuhan sehari-hari Tina mengunakan uang tabungan sisa penghasilan sebagai butuh.

“Untuk kebutuhan sehari-hari sisa (uang) kerja yang digunakan. Sedangkan gaji setara UMR dipotong 50 persen pabrik setelah tiga bulan tidak bekerja karena harus perawatan pemulihan dirinya,” pungkasnya.

Tina dan suami mengaku bersyukur atas bantuan yang disampaikan Kapolres Salatiga beserta jajaran.

“Terimakasih masih ada yang peduli dengan kondisi kami,” imbuhnya.