Kapolda Jateng Sebut Ada 17 Ribu Warga Mengungsi Akibat Banjir dan Longsor

Avatar photo

SEMARANG – Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Lutfi menyebut terdapat 17 ribu warga di Jateng mengungsi akibat bencana banjir dan longsor.

Bencana tersebut terjadi di 11 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.

Oleh karena itu, Kapolda memerintahkan seluruh personel di wilayah bencana untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Hal ini sesuai perintah dari Kapolri untuk tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam hal evakuasi, pendistribusian logistik, dan posko kesehatan,” jelas Kapolda, Senin (18/3/2024).

Sebelumnya, Kapolda sempat mengunjungi warga terdampak banjir di Kabupaten Grobogan, Kudus, Pati, dan Demak, Minggu (17/3/2024).

Banjir di wilayah tersebut terjadi akibat beberapa penyebab di antaranya tanggul sungai yang jebol.

Bahkan, tanggul Kali Wulan di Kecamatan Karanganyar, Demak, yang baru selesai diperbaiki kini jebol kembali.

“Kerjasama TNI Polri dengan BBWS serta pemerintah daerah akan fokus terhadap perbaikan tanggul sungai di Kabupaten Demak sehingga masalah banjir tidak terulang kembali,” imbuh Kapolda saat berkunjung di Demak.

Ia mengatakan, mayoritas warga di pengungsian mulai terserang penyakit gatal-gatal, demam serta pilek.

Maka dari itu, warga diimbau agar segera memeriksakan kesehatan di posko yang sudah disediakan.

“Kesehatan para pengungsi juga harus diutamakan. Kami menjamin persediaan obat obatan cukup untuk korban banjir,” ungkapnya.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono