DEMAK – Mengantisipasi bencana banjir dan tanah longsor di Desa Trimulyo, Kades Trimulyo meminta pemkab atau pemprov bisa meninggikan tanggul tanah yang berada di Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Jawa Tengah tampak mengkhawatirkan.
Tanggul itu merupakan tanggul aliran Sungai Tuntang yang pada beberapa waktu lalu pada tahun 2021 sempat jebol dan airnya membanjiri ribuan rumah warga di sekitarnya.
Kades Trimulyo, Supawi mengatakan kondisi tanggul cukup menghawatirkan lantara beberapa waktu sempat mengalami longsor.
Menurutnya, ketinggian pada tanggul harus segera ditinggikan ataupun melakukan perbaikan, menginggat saat ini sudah masuk dalam musim hujan.
“Memang sebagian Desa Trimulyo memang dilalui oleh sungai Tuntang terdiri dari tanggul seperti ini. Memang kalau dikatakan rawan memang rawan, memang ketinggian tanggul lumayan rendah,” kata Supawi saat dikonfirmasi, Minggu (27/11/2022).
Terlihat ada puluhan geobag yang ada di pinggir tanggul sepanjang sekiranya 20 meteran untuk menyangga tanah untuk tidak turun ke pemukiman warga.
Dia menjelaskan pemasangan geobag oleh BPBD Demak dilakukan lantar beberapa waktu sempat terjadi limpasan yang menyebabkan tanah longsor.
“Terakhir terjadi limpas beberapa waktu lalu sekiranya 2 minggu lalu terjadi limpasan di solodoko,” ujarnya.
Dengan melihat kejadian tersebut, ia meminta pemerintah untuk bisa segera menanggani tanggul berada di Desanya, lantaranya kondisinya saat ini mengkhawatirkan.
“Kami mohon dari pemerintah desa bapak yang diatas berkaitan dengan tanggul terutama balai besar ada peninggian sepajang sungai tuntang, demi keamanan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan seperti tanggul jebol dan limpasan air biasanya,” jelasnya.