Kades Desa Duren: 75 Rumah Rawan Hilang, Jarak ke Sungai Tinggal 50 Meter

Banjarnegara – Berdasarkan laporan terbaru dari Pemerintah Desa (Pemdes) Duren, Kecamatan Pagedongan, Kabupaten Banjarnegara, Sabtu (07/12), situasi bencana alam akibat curah hujan yang tinggi semakin mengkhawatirkan bagi warga sekitar.

Pemdes Duren bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara, telah melakukan langkah-langkah penanggulangan untuk mengurangi dampak buruk dari bencana yang terjadi di daerah tersebut.

Rasman, selaku Kepala Desa (Kades) Duren, menerangkan sejak beberapa hari terakhir, curah hujan yang cukup deras menyebabkan luapan Sungai Sawangan menerjang salah satu tanah milik warga.

Untuk diketahui menurut rasman, Sungai Sawangan tersebut tepat berada di bawah pemukiman rumah warga, Dusun Kemputan RT01/RW01, Desa Duren, yang berjumlah sekitar 75 rumah beserta fasilitas umum lainya.

“Tindakan yang kami diambil ini, bertujuan untuk menghadapi potensi banjir besar yang dapat mengakibatkan terjadinya longsor, serta berdampak pada 75 rumah dan fasilitas umum lainya di sekitar sungai tersebut menghilang,” ungkap Rasman kepada wartawan. Sabtu (07/12.

Langkah-langkah konkret telah dilakukan, yakni dengan menurunkan alat berat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

“Pemdes Duren berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Banjarnegara, telah melakukan survei lokasi untuk mengevaluasi dampak dan mempersiapkan langkah-langkah lanjutan.” Imbuhnya.

Kata Rasman, ancaman luapan Sungai Sawangan tersebut menjadi perhatian serius, terutama mengingat jarak yang relatif dekat antara sungai dan rumah warga hanya berjarak sekitar 50 meter. Bahkan, Retakan sudah mulai terlihat di beberapa bangunan.

Dalam kondisi darurat seperti ini, Kedes Duren berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara dapat membantu dalam penanganan ini. Menurutnya, jika tidak segera dilakukan secepatnya, pihaknya mengkhawatirkan longsor yang berpotensi mengubah 75 rumah warga menjadi sungai akan terjadi.

Langkah-langkah penanggulangan bencana tersebut, menjadi bagian penting bagi semua pihak untuk memitigasi risiko bencana alam dan membangun ketahanan komunitas terhadap ancaman yang mungkin timbul di masa depan.

sumber: rmol.id

 

Polres Banjarnegara, Kapolres Banjarnegara, AKBP Erick Budi Santoso, Pemkab Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Kasatlantas Polres Banjarnegara, Satlantas Polres Banjarnegara, Iptu Mohammad Bimo Seno, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Banjarnegara, Polisi Banjarnegara, Artanto, Ribut Hari Wibowo