Kabur dari Pesantren, Santriwati di Demak ini Malah Jadi PRT

Avatar photo

Demak – Seorang santriwati di ,Kabupaten Demak, Jawa Tengah berinisial KD (13) kabur dari Pondok Pesantren dan menjadi pembantu rumah tangga (PRT).

Remaja asal Karangrayung, Grobogan itu mengaku menjadi PRT karena ingin membantu ekonomi kedua orangtuanya.

Ia menjadi PRT di sebuah rumah mewah di Jalan Sinabung, Wonotingal, Candisari, Kota Semarang.

“Motifnya mau bantu ekonomi keluarga. Jadi anak ini ingin kerja biar bisa bantu orang tua,” ujar Kapolsek Candisari Iptu Handri Kristanto, Jumat     (21/10/2022).

Orangtua KD kata Kristanto merupakan seorang petani.

Orangtuanya memasukan korban ke pondok pesantren di Demak untuk menuntut ilmu dan berharap kelak mengubah garis tangan keluarga.

Bukannya belajar dengan giat, KD malah kabur dan menjadi PRT.

Ayah KD, Purnomo (41) yang mengantarkan anaknya ke sebuah ponpes di Desa Brakas Dempet, Demak pada Minggu (16/10/2022) sekira pukul 14.00 WIB.

Pihak ponpes menginformasikan bahwa korban meninggalkan ponpes pada keesokan harinya.

Selang dua hari Kemudian, Selasa (18/10/2022), pihak keluarga mendatangi ke Polsek Candisari karena hasil penyelidikan polisi korban berada di wilayah tersebut.

“Ya kami mendapatkan informasi itu lalu melakukan penyelidikan dan pencarian atas laporan tersebut, memang benar korban ketemu di Wonotingal,” katanya.

Ia menyebut, korban kabur ke daerah Semarang menggunakan bus trans Jateng.

Korban turun di daerah Banyumanik lalu ditolong oleh seorang petugas tiket bus.

Iba dengan korban, petugas itu lalu menyalurkannya ke jasa penyalur pembantu rumah tangga sebab korban menyatakan ingin bekerja.

“Nah, pemilik rumah yang di Wonotingal, Candisari saat itu sedang cari PRT, bekerjalah korban di tempat itu tapi masih hitungan jam,” ungkapnya.

KD kemudian dibawa ke Polsek Candisari  untuk dikembalikan ke orangtunya.

“Ya kami serahkan ke ortunya dan perkara itu juga kamu serahkan ke Polres Demak,” tuturnya.