PATI – Dalam rangka menyukseskan Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) Tahun 2023, Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro, Jumat (3/2), menghadiri acara Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gemapatas) di Balai Desa Metaraman Kecamatan Margorejo.
Selain Henggar, acara itu juga diikuti oleh Forkopimda Kabupaten Pati, Kepala BPN Pati, Sekda Kabupaten Pati, para OPD terkait, 15 Camat, Kepala Desa dari 35 desa di Kabupaten Pati.
Acara yang juga disebut dengan Pemasangan Satu Juta Patok Serentak Tingkat Nasional ini ditandai secara simbolis oleh MenteriATR/Kepala BPN dengan pemasangan patok di Kabupaten Cilacap.
“Untuk di Kabupaten Pati pada tahun 2023 ini, nanti rencananya ada 43.000 bidang yang akan dilaksanakan melalui (PTSL) dan tersebar di 15 Kecamatan, dan secara keseluruhan ada di 35 Desa,” terang Pj Bupati.
Henggar menyebut, jumlah ini (43.000 bidang tanah-red), masih dapat terus berkembang, dikarenakan hasil dari satu sertifikasi dapat memunculkan pemecahan sebanyak dua hingga empat bidang tanah baru.
Ini secara otomatis, menurut Pj Bupati, turut meningkatkan target yang ada di nasional maupun di Kabupaten Pati.
Mendukung statement yang disampaikan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Pati, Pj Bupati mengatakan bahwa banyak manfaat ketika bidang tanah sudah tersertifikasi, di antaranya secara tidak langsung dapat mengurangi konflik terkait dengan permasalahan pertanahan. Selain itu, tanah yang sudah tersertifikasi juga dapat menumbuhkan perekonomian.
“43.000 bidang yang ditargetkan di Kabupaten Pati ini tentunya masih kurang. Untuk itu, ke depan harapannya PTSL akan tetap dapat dilaksanakan, walaupun harus berpindah-pindah dari desa satu ke desa yang lain,” ujarnya.
Henggar berharap, masyarakat yang di desanya terdapat program PTSL agar dapat memanfaatkannya secara optimal karena saat ini masih banyak desa yang antri untuk ditetapkan sebagai lokasi PTSL
Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.