Kabiddokkes Polda Jateng Jadi Pembicara dalam IWPC di New Zealand

Avatar photo

SEMARANG – Senin (18/09) Kabiddokkes Polda Jateng, Kombes Pol Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, DFM, Sp.F menjadi salah satu pembicara dalam kegiatan The International Association of Woman Police (IAWP) – International Woman in Policing Conference (IWPC) 2023 yang dilaksanakan di Auckland, New Zealand.

Dengan tema Violence Against Women, Victims, Perpetrators and Handling (Kekerasan Terhadap Perempun, Korban, Pelaku, dan Penanganannya) dan dihadiri oleh 112 orang delegasi dari seluruh dunia, dalam sesi yang berlangsung selama satu jam tersebut Kombes Pol Sumy Hastry menyampaikan pengalamannya dan mengajak delegasi untuk berdiskusi bersama tentang bagaimana penanganan terhadap wanita yang menjadi korban maupun pelaku kejahatan atau kekerasan baik secara verbal, fisik, dan psikis.

Tidak hanya wanita tetapi juga anak-anak menjadi concern dalam diskusi yang dipimpin oleh Kombes Pol Sumy Hastry di Auckland, New Zealand. Dalam kesempatan tersebut Kombes Pol Sumy Hastry juga berkesempatan untuk sharing ilmu dan pengalamannya yang telah ditulis dan ditrbitkan dalam buku yang tercetak salam dua versi (Bahasa Inggris dan Indonesia), yang juga mendaptkan apresiasi dan greetings dari Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, dengan judul buku “Sexual Violence on Women – Integrative Solutions from Clinical Forensics” atau “Kekerasan Seksual pada Perempuan – Solusi Integratif dari Forensik Klinik”.

“Sebenarnya masalah yang dihadapi di setiap negara sama, bagaimana peningkatan kasus terhadap perempuan dan anak. Yang dibutuhkan adalah anggota Polwan yang memumpuni dan berdedikasi dalam penanganan kasus terhadap perempuan dan anak. Mengapa polwan karena polwan bisa memberikan rasa aman, nyaman, korban lebih bisa terbuka denhan sosok polwan yang motherlike (kehadirannya seperti seorang Ibu”

“RA Bhayangkara juga telah menyediakan Forklin (Forensik Klinik) yang bisa diakses dalam aplikasi pendaftaran online RS Bhayangkara Semarang. Layanan ini ditujukan sebagai solusi terhadap korban tindak kekerasan anak dan perempuan, tentunya dengan menjaga dan menjamin kerahasiaan identitas korban agar mendapatkan pelayanan yang semestinya.”

 

 

Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.