BANJARNEGARA, Jateng – Jenazah Mulyadi, salah satu korban dukun pengganda uang Slamet Tohari alias Mbah Slamet dipulangkan ke Palembang. Istri korban terlihat tidak kuasa menahan air mata membawa pulang peti berisi jasad suaminya.
Korban diberangkatkan dari RSUD Hj Anna Lasmanah Banjarnegara pukul 19.30 WIB. Jenazah langsung dibawa ke tempat asalnya di Lorong Bakti, Pakjo, Kota Palembang.
“Langsung dibawa pulang malam ini juga. Untuk pemakamannya nanti di Palembang,” kata adik korban, Dayat saat ditemui di ruang jenazah RSUD Hj Anna Lasmanah Banjarnegara, Selasa (11/4/2023).
Menurutnya, Mulyadi meninggalkan rumah sejak November 2021. Keluarga sudah berusaha mencarinya dan melaporkan hilangnya Mulyadi ke polisi.
Bahkan, pada saat itu keluarga juga sempat mencarinya hingga ke Banjarnegara.
“Hilang kontak sejak November 2021. Kalau lapor sudah. Bahkan sempat mencari di Banjarnegara. Tapi memang belum ketemu,” ujarnya.
Dengan dipulangkannya jenazah Mulyadi, lima jenazah korban Mbah Slamet yang dibongkar pada Senin (10/4) semuanya sudah dipulangkan ke keluarganya.
Sebelumnya, pagi tadi, ibu-anak asal Magelang Theresia Dewi dan Okta Ali dibawa keluarganya untuk dimakamkan di Mertoyudan, Magelang.
Pada Senin (10/4) sore, dua korban yang merupakan pasangan suami istri asal Lampung Suheri dan Riani juga sudah dibawa pulang oleh keluarganya.
Saat ini dari 12 korban pembunuhan berantai Mbah Slamet, masih ada empat jenazah yang belum teridentifikasi. Keempat jenazah tersebut saat ini dimakamkan di pemakaman umum Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara.
sumber: detikjateng
Polres Banjarnegara, Kapolres Banjarnegara, Pemkab Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Banjarnegara, Polres Rembang, Kapolres Rembang, Pemkab Rembang, Kabupaten Rembang, Rembang, Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kodya Semarang, Semarang, Polres Semarang, Polda Jateng, Jateng, Polda Jawa Tengah, Jawa Tengah, Polri, Polisi