Berita  

Jembatan Penghubung Gendongan-Ledok Ambrol – Bhinneka Nusantara

SALATIGA – Jembatan pintas penghubung wilayah Gendongan dan Ledok ambrol. Jembatan sepanjang 20 meter dan lebar 3 meter itu putus total. Jembatan tersebut sangat penting. Masyarakat bisa memperpendek waktu tempuh. Utamanya bagi yang hendak bekerja atau sekolah. Untuk memutar, dibutuhkan waktu sekitar 10-15 menit.

Kasi Sospermas Kelurahan Ledok, Ida Nuryatiningsih mengatakan, jembatan ambrol Selasa (8/11) sekitar pukul 02.00. Penyebabnya jembatan sudah berusia tua sekitar 17 tahun tidak kuat menahan erosi.

“Sehari sebelumnya sudah dilaporkan retak. Kemudian langsung ambrol,” katanya.

Pasca ambrol, Pj Walikota Salatiga Sinoeng N Rachmadi langsung melakukan peninjauan darurat jembatan yang berada di di daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Ledok, RW 07 RT 01, Kecamatan Argomulyo.

Tinjauan dilakukan karena jembatan sebagai penghubung dua wilayah yakni Sidorejo dengan wilayah Ledok. Jembatan yang putus ini merupakan akses anak-anak sekolah, dan warga yang melakukan aktivitas sehari-hari.

“Ini upaya respon cepat, memang bukan jalur utama tetapi merupakan akses anak sekolah, ibu rumah tangga, aktifitas warga Sidorejo dengan Ledok,” kata Sinoeng.

Ia menambahkan, ada langkah yang harus segera dilakukan.

Yakni sudah on the spot sudah dilakukan oleh BPBD, lingkungan hidup, kecamatan, kelurahan, kepolisian, TNI yang sudah membantu untuk secara kolektif kita bersihkan dulu. Kemudian akan buat jembatan darurat. Sedangkan terhadap anak-anak sekolah dan warga sementara diminta bersabar dan melalui jalan memutar terlebih dahulu.

“Tahun 2023 saya ingin mendorong upaya penanganan ini kita lakukan lewat kontijensi plan, supaya segera ditangani. Kalau sudah bencana, kita harus respon cepat. Tidak terlalu lama untuk penangananya,” tambah Sinoeng.