Jembatan Layang Pertama di Mragen Demak karya Abipraya

Demak – Pembangunan Flyover Ganefo yang dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya (Persero) telah tuntas dan diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Berlokasi di Mragen Demak, setelah melalui tahap uji coba akhirnya flyover ini resmi beroperasi dan siap menjadi solusi kemacetan di Mragen.

Menjadi jembatan pertama di Mragen Demak, peresmian tersebut ditandai dengan menandatangan prasasti oleh Gubernur Jawa Tengah.

“Kami harapkan jembatan layang karya Brantas Abipraya ini dapat mengurai kemacetan yang kerap terjadi karena perlintasan kereta dan selain itu juga akan mempercepat perputaran roda ekonomi masyarakat karena akses transportasi lebih lancer,” ujar Muhammad Toha Fauzi, Direktur Operasi I Brantas Abipraya.

Ditambahkan Toha, pembangunan flyover yang dimulai pada tahun 2020 ini dibangun di atas rel kereta api dengan Panjang 610,85 meter dengan ketinggian 7,2 meter.

Dikatakannya juga bahwa Panjang efektif penanganan jembatan layang ini sepanjang 1.300 meter dengan tipe struktur atas gelagar box baja (steel box girder) dan pracetak gelagar tipe U dan tipe struktur bawah pondasi tiang bor beton diameter 1.000 milimeter.

Dipastikan konstruksi dari flyover ini sendiri juga akan dibuat lebih kokoh, sehingga kendaraan dengan tonase berapapun tetap dapat melintas.

“Pengoperasian secara penuh jalan layang ini diharapkan manfaatnya langsung dapat dirasakan oleh masyarakat yang melintas. Ini adalah wujud komitmen Brantas Abipraya selalu hadir membangun negeri, dan dengan adanya flyover ini selain dapat menjadi pengurai kepadatan dapat juga menjadi alternatif jalan di Pantai Utara,” tutup Toha.