Berita  

Jembatan Kaca Tinjomoyo Semarang Selesai Dibangun, Tinggi 20 Meter

Avatar photo

SEMARANG – Jembatan Kaca Tinjomoyo telah selesai dibangun. Proyek yang terletak di kawasan Hutan Wisata Tinjomoyo ini bakal menjadi destinasi wisata baru di Kota Semarang.

Hanya saja, saat ini jembatan tersebut belum dibuka untuk umum.

Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang masih melakukan perbaikan akses masuk ke Jembatan Kaca Tinjomoyo.

Kepala Bidang Bina Marga DPU Kota Semarang, Suriyati mengatakan, kondisi akses jembatan kaca rusak sehingga perlu peningkatan jalan terlebih dahulu.

Perbaikan jalan dilakukan secara swakelola yakni dikerjakan oleh tenaga DPU sendiri. Perbaikan akses masuk meliputi pembuatan talud baru dan perbaikan jalan.

“Target secepat mungkin kami selesaikan. Ini dikebut terus, tapi memang cuaca terkadang kurang mendukung,” papar Atik, sapaannya, Jumat (6/1/2023).

Saat ini, Jembatan Kaca Tinjomoyo belum beroperasi. Atik mengatakan, saat ini operasional jembatan kaca masih dirapatkan oleh pemkot.

DPU hanya melakukan pembangunan sarana dan prasarana (sarpras). Adapun pengelolaan dilakukan oleh dinas terkait.

“Ini sedang dirapatkan di pemkot, ke depan seperti apa, siapa yang mengelola, instansi mana. Misal, dikelola Disbudpar, nanti perlu menyiapkan sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang dibuat,” terangnya.

Atik mengatakan, SOP saat ini masih dibahas oleh bagian perencanaan DPU Kota Semarang bersama pihak pabrik kacanya. Nantinya, ada beberapa aturan yang perlu diperhatikan wisatawan saat berada di Jembatan Kaca Tinjomoyo. Pengaturan wisatawan juga diperlukan mengingat tangga menuju ke jembatan kaca baru dibangun satu.

“Berapa jumlah maksimal wisatawan yang naik, tidak boleh pakai sepatu seperti apa, parkirnya dimana. Nanti, Disbudpar akan menyiapkan sesuai SOP,” jelasnya.

Kepala DPU Kota Semarang, Sih Rianung menambahkan, ketinggian jembatan kaca sekitar 20 meter dengan pemandangan berupa aliran Sungai Garang yang terdapat di bawahnya.

Lebar jembatan 2,6 meter dengan panjang sekitar 40 meter.

“Kacanya kami pakai jenis tempered lima sentimeter tiga lapis,” imbuhnya.

Menurut Rianung, jembatan kaca tersebut memiliki efek retak di tengah jembatan.

Dia mengimbau masyarakat dengan penyakit tertentu, misalnya jantung atau trauma ketinggian, agar berhati-hati. Pasalnya, jembatan ini cukup memacu adrenalin.

“Aturan masih diolah, berapa orang yang bisa masuk. Kami akan melakukan pembatasan seperlunya sesuai kondisi yang ada,” ucapnya.

Rianung membeberkan, peresmian akan dilakukan bersamaan dengan proyek Pemerintah Kota Semarang yang dibangun pada 2022.

 

#Polrestabes Semarang, #Polres Rembang, #Polres Demak, #Polres Pati, #Polres Banjarnegara, #Polres Semarang, #Polres Batang, #Polres Pangandaran, #Polda Jateng, #Polda Kalbar, #Polda Jabar, #Hendri Yulianto, #Budi Adhy Buono, #Irwan Anwar, #Dandy Ario Yustiawan