Pati – Menjelang Hari Natal dan tahun baru harga bahan pokok cenderung mengalami kenaikan hal itu dipicu karena permintaan semakin tinggi.
Dalam menyikapi kondisi tersebut, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) kabupaten Pati terus memantau perkembangan ketersediaan komoditas utamanya bahan-bahan pokok (sembako).
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan pada Disdagperin Kuswantoro menjelaskan bahwa setiap tahun harga sembako menjelang Nataru selalu mengalami kenaikan yang bersifat fluktuatif. dan itu Sudah menjadi hal biasa ketika Nataru.
Menurutnya walaupun mengalami kenaikan tetapi dirasa harga bahan pokok masih cukup stabill dan stok masih terkendalikan.
“Kondisi ketersediaan komoditas sembako aman terkendali. Harga masih stabil naik turun, nggak begitu berarti. Adapun untuk stok ketersediaannya juga cukup,” ungkap Kuswantoro, Selasa (20/12/2022).
Sementara itu, dirinya m mgatakan hari ini ada rapat koordinasi bersama lintas sektor terkait menjelang Nataru bersama pak Pj Bupati Pati Polresta, Kodim dan OPD terkait.
Persoalan yang terjadi ketika menjelang Nataru adalah masalah harga dan ketersediaan bahan. Hanya saja berdasarkan pendataan di lapangan sampai hari H dipastikan aman terkendali.
Dirinya berharap untuk periode tahun ini meski terdapat kenaikan harga, namun tidak terlalu tinggi. Sehingga tetap terjangkau bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Aman sampai hari H natal 25 Desember. Satu minggu, dan secara periodik barang kan keluar masuk. Di Periode itu juga kan ada barang datang untuk persiapan tahun baru,” pungkasnya
Berdasarkan data harga sembako di pasaran tradisional yang dimiliki per 20 Desember 2022, di antaranya yaitu harga telur ayam Rp 29 ribu, daging sapi has dalam Rp 120 ribu, minyak goreng Rp 14 ribu.
Adapun harga cabe merah keriting Rp 30 ribu, Cabe merah besar teropong Rp 40 ribu, cabe rawit merah Rp 45 ribu, Cabe rawit hijau Rp 60 ribu.
#Polres Pati