Jelang Idul Adha Hewan Kurban di Rembang Bebas PMK dan LSD 100%

Avatar photo

REMBANG, Jateng – Maraknya penyakit hewan Sapi dan Kambing di sejumlah daerah jelang Idul Adha membuat masyarakat resah. Berkenaan dengan hal tersebut, Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Rembang memastikan bahwa hewan Sapi dan Kambing di Kabupaten Rembang seratus persen aman dan bebas penyakit.

Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Dintanpan Rembang Lulu Rofiana menyampaikan, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD) yang masih menjadi masalah di sejumlah itu di Rembang sudah nol persen.

“Minggu kemarin kita sempat melakukan monev atau istilahnya sidak ke pasar hewan terkait kesiapan kita jelang Idul Adha. Alhamdulillah kondisi pasar ramai, kemudian kami pantau kondisi hewan ternak juga sehat, sehingga kami nyatakan bahwa Rembang siap melakukan kurban,” ucapnya saat ditemui di Kantor Dintanpan Kab. Rembang, Kamis (22/6/2023).

Ia melanjutkan, wabah penyakit hewan PMK dan LSD di Rembang sudah tidak ada penambahan kasus sejak 1 hingga 2 bulan lalu.

“Kita masih terus lakukan vaksinasi PMK dan LSD secara menyeluruh dan gratis ke peternak dan masyarakat di 14 Kecamatan yang ada di Kabupaten Rembang, untuk mencegah penulaean itu,” katanya.

Selain melakukan vaksinasi PMK dan LSD, Dinas Pertanian dan Pangan Rembang juga melakukan pengamatan penyakit hewan menular sekunder.

“Kemarin yang parasiter itu sudah ditindak dengan pemberian obat cacing, kemudian premix juga diberikan di sentra-sentra penggemukan baik sapi, kambing, maupun domba,” terangnya.

Kabid Peternakan Dintanpan Rembang mengungkapkan, populasi jumlah hewan kurban di Kabupaten Rembang sudah cukup dan memadai.

“Jumlah Sapi di Rembang sekitar 151 ribu, kalau jumlah Domba hampir sama dengan Kambing, Kambing sekitar 170 ribu, kalau Domba sekitar 160 ribu,” ungkap Kabid Peternakan Dintanpan Rembang.

Populasi terbanyak hewan kurban saat ini itu ada di Kecamatan Sarang atau daerah Rembang bagian timur.

Lebih lanjut, Ia mengimbau kepada seluruh peternak dan penjual untuk terus memastikan hewan kurban yang akan dijual itu benar-benar sehat.

“Sehingga jika dicurigai ada penyakit atau kondisi hewan ternak kurang sehat, kami bisa melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan masyarakat juga bisa memilih hewan ternak yang sehat-sehat saja untuk kurban,” pungkasnya.

sumber: joglojateng

 

Polres Rembang, Kapolres Rembang, AKBP Suryadi, Kabupaten rembang, Pemkab Rembang, PolisiNgajiPolisiNyantri, SeduluranSaklawase, Polres Sukoharjo, Polda Jateng, Jateng, Polres Humbahas, AKBP Hary Ardianto, Polda Sumut, Polres Lamandau, AKBP Bronto Budiyono, Polda Kalteng