BANJARNEGARA – Masih tingginya intensitas hujan di Banjarnegara, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kembali mengingatkan warga yang tinggal di daerah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara, Andri Sulistyo mengungkapkannya saat menjadi pemateri peningkatan kapasitas inovasi dan penerapan rekayasa teknologi alat deteksi dini longsor yang diselenggarakan oleh Baperlitbang Provinsi Jawa Tengah, di The Pikas Artventure Banjarnegara, Rabu (9/11/2022).
Menurutnya, alat deteksi dini tanah longsor yang bernama Elwasi ini merupakan karya relawan BPBD Banjarnegara. Alat ini sudah diaplikasikan, terbukti mampu mendeteksi pergerakan tanah.
Sehingga alat ini, dapat membantu dalam pencegahan dan antisipasi warga saat melihat ada pergerakan tanah yang bisa menyebabkan bencana longsor.
“Elwasi ini sudah terpasang di beberapa wilayah. Tidak hanya di Banjarnegara tetapi juga di daerah rawan bencana tanah gerak lain,” katanya.
Meski begitu, dia juga meminta masyarakat untuk selalu waspada dan mengenali tanda alam akan bencana.
Hal ini sangat penting, mengingat sebagian besar wilayah Banjarnegara masuk dalam daerah rawan longsor.
Kewaspadaan dan tindakan antisipasi dapat dilakukan sejak awal, mengingat saat ini wilayah Kabupaten Banjarnegara masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.
“Alat ini sangat membantu warga saat di wilayahnya ada pergerakan tanah. Sehingga jika pergerakan terus terjadi, warga bisa mengambil tindakan antisipasi untuk mencegah terjadinya korban jiwa akibat bencana,” katanya.
