Berita  

Infrastruktur Stadion adalah Sebuah PR Profesionalisme Industri Sepakbola

Avatar photo

Jakarta – Presiden Jokowi meminta Kementerian PUPR untuk membenahi fasilitas stadion sepakbola yang ada di Indonesia. Hal itu disampaikan Jokowi uaai melihat langsung Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang.

Stadion Kanjuruhan yang pada Sabtu 1 Oktober lalu menjadi tempat kelam sejarah sepakbola Indonesia, menyusul tewasnya 131 orang penonton di sana usai menyaksikan pertandingan antara tuan rumah Arema melawan Persebaya. Saat terjadi kerusuhan, stadion yang dijejali 42 ribu penonton ternyata hanya punya pintu keluar yang sedikit serta pencahayaan pada akses jalan yang minim.

Kondisi seperti Stadion Kanjuruhan itu sebenarnya adalah hal yang umum ditemukan di berbagai stadion sepakbola Indonesia. Bahkan banyak yang jauh lebih buruk, terutama yang digunakan untuk kompetisi liga yang ada di bawa Liga Indonesia 1. Tidak heran, jika banyak pertandingan yang digelar malam hari, sebenarnya tidak didukung infrastruktur stadion yang memadai untuk itu, termasuk pada Stadion Kanjuruhan.

Pakar komunikasi, Rahmat Edi Irawan, melihat perlunya stakeholder sepakbola Indonesia untuk mau melakukan komunikasi yang terbuka dan jujur dalam melihat setiap aspek pengelolaan pertandingan. “Jika memang kondisi infrasturukturnya belum memadai, barangkali jumlah penonton bisa dibatasi. Jika memang terlalu berisiko main pada malam hari, yah jangan terlalu memaksakan juga untjk menggelarnya tetap pada malam hari’, demikian ujarnya menjelaskan.