Berita  

Info Haji 2023 : Idap Pikun Hingga Cuci Darah, 3 Calon Haji Asal Sukoharjo Gagal Berangkat

Avatar photo

SUKOHARJO, Jateng – Tinggal menghitung hari keberangkatan haji ke tanah suci, tiga orang calon jemah haji asal Sukoharjo gagal berangkat tahun ini.

Kepala Dinas Kesehatan Sukoharjo, Tri Tuti Rahayu mengatakan sebanyak 919 calon jemaah haji, tiga diantaranya gagal untuk berangkat tahun ini.

“Gagalnya tiga calon jemaah haji tersebut terkendala oleh kesehatan,” ucap Tri Tuti Rahayu, Jumat (9/8/2023).

Tri menjelaskan hasil pemeriksaan awal, didapati empat orang tidak memenuhi syarat.

Tidak memenuhi syarat diakibatkan oleh kesehatan calon jemaah haji.

“Berawal dari empat yang tidak memenuhi syarat, namun salah satunya berangsur baik sehingga hanya tiga saja yang tidak bisa berangkat,” jelasnya kepada TribunSolo.com, Jumat (9/8/2023).

Tiga orang yang gagal ibadah ke tanah suci, diantaranya warga Nguter mengalami demensia (pikun), warga Polokarto mengalami stroke dan warga kartasura mengalamo hemodialisa (cuci darah).

Kendati demikian, tiga orang yang gagal menjalankan ibadah haji  ke tanah suci tahun 2023, tergantikan oleh kuota cadangan dari calon jamaah haji asal Kabupaten Sukoharjo.

“Ketiga orang tersebut sudah digantikan oleh kuota cadangan jadi keberangkatan tetap sesui jumlah awal yakni 919 jamaah yang akan berangkat pada 12 Juni 2023 mendatang,” tandasnya

Tri mengimbau, agar para calon jamaah haji untuk menjaga kesehatan menjelang keberangkatan hingga saat menjalankan proses ibadah di Tanah Suci.

Gelombang 2 Berangkat

Sementara itu, pemberangkatan Jemaah calon haji (JCH) Embarkasi Solo memasuki gelombang 2.

Diketahui Gelombang 1, penerbangan dari bandara Adi Soemarmo Boyolali mendarat di bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA ) Madinah.

Namun, mulai kloter 45 atau gelombang 2 ini pesawat terbang yang mengangkut JCH Embarkasi Solo langsung mendarat di bandara King Abdul Aziz, Jeddah.

JCH yang diberangkatkan pada gelombang 2 ini juga berbeda.

JCH langsung mengenakan pakaian ihram atau pakaian yang wajib digunakan saat melaksanakan ibadah haji atau umroh.

Karena memang, JCH ini akan memulai ibadahnya dengan mengenakan pakaian ihram dan melafalkan niat Haji dan Umroh saat sampai di miqat makani tepatnya di atas Yalamlam.

Nah, agar pakaian ihram ini dapat dikenakan sebelum sampai di miqat makani, sejak awal JCH diminta untuk langsung mengenakan pakaian ihram.

Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi mengatakan Gelombang 2 ini dimulai dari Kloter 45.

JCH langsung diminta mengenakan pakaian ihram sejak dari Embarkasi Solo.

Karena memang sesampainya diatas wilayah Yalamlam, JCH ini sudah mulai melakukan rangkaian ibadah.

“Baru saja diberangkatkan dari Embarkasi, kloter 48 dari kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta,” kata Gentur, Kamis (8/6/2023).

Sedangkan untuk total JCH yang telah diberangkatkan ke tanah suci sebanyak 47 kloter dengan jumlah 16.864 JCH.

JCH yang telah masuk Asrama Haji Donohudan, sebanyak 50 kloter dengan jumlah 17.986 JCH.

“Ada 18 JCH yang tunda berangkat, karena tidak Istithaah,” pungkasnya. (aslama)

Sumber: solo.tribunnews.com

 

Polres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo, AKBP SIGIT, Kabupaten Sukoharjo, Pemkab Sukoharjo, Polres Rembang, Polda Jateng, Jateng, Polres Humbahas, AKBP Hary Ardianto, Polda Sumut, PolisiNgajiPolisiNyantri, SeduluranSaklawase