Ibu Meninggal Memeluk Bayi di Pati, Komnas Perempuan Sebut Kasus Femisida

Avatar photo

PATI, Jateng – Seorang ibu, Budiati (31) korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) ditemukan meninggal dunia dalam kondisi memeluk bayinya di dalam kamar rumah kontrakan di Pati. Komnas Perempuan menyebut KDRT yang dialami Budiati merupakan bentuk femisida.

“Itu contoh femisida,” kata Komisioner Komnas Perempuan, Siti Aminah Tardi kepada wartawan di Kantor Komnas Perempuan, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/6/2023) seperti dilansir detikNews.

Disebutnya, femisida adalah meninggalnya perempuan akibat puncak kekerasan berbasis gender.

“Jadi, femisida itu adalah kematian pada perempuan karena ia perempuan dan itu puncak dari kekerasan berbasis gender. Di kasus Pati, dia itu mengalami KDRT secara terus-menerus ya, dan kemudian tewas, KDRT sendiri itu kekerasan berbasis gender,” jelasnya.

Ami mengatakan salah satu dampak kekerasan terhadap istri (KTI) yang ditemukan Komnas Perempuan adalah kematian pada istri. Dia menyebutkan hal itu merupakan puncak kekerasan berbasis gender (KBG).

“Nah, penelitian kami, makanya tadi dari isu kekerasan terhadap istri kemudian berkembang pada femisida karena kita menemukan salah satu dampak dari KTI itu adalah kematian istri. Atau dalam pasangan itu kematian pacar, itu yang nyata yang terjadi di Pati. Dan memang ciri khas dari femisida itu, itu puncak kekerasan berbasis gender kemudian ada tingkat sadistic, dan itu menunjukkan kalau motifnya itu nilai-nilai maskulinitas,” ujarnya.

Komnas Perempuan meminta kepolisian berkoordinasi dengan UPTD PPA untuk memenuhi pemulihan psikologis anak Budiati. Dia menyebut pemenuhan hak anak dalam kasus tersebut harus diperhatikan.

Ami juga berharap penegakan hukum kasus itu dapat berjalan maksimal.

“Nah, kalau untuk penegakan hukumnya, kita berharap itu berjalan maksimal dan latar belakang korban terbunuh itu juga harus diungkap di persidangan maupun di penyidikan. Sehingga ini sebagai femisida itu terbaca di dalam putusan pengadilan, oh ini disebabkan karena KDRT, begitu,” ujarnya.

Sebelumnya, jenazah Budiati ditemukan di dalam kamar kontrakan Desa Kutoharjo, Kabupaten Pati, pada Rabu (14/6) malam. Mayat ibu tiga anak itu ditemukan dalam kondisi memeluk bayinya dan di sekitarnya dua anaknya yang berusia empat tahun dan dua tahun.

Polres Pati melakukan penyelidikan dan terungkap Budiati dianiaya suaminya, Mashuri (45) hingga akhirnya meninggal. Mashuri telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. (aslama)

Sumber: detik.com

 

Polres Pati, Kapolres Pati, Pemkab Pati, Kabupaten Pati, Polres Sukoharjo, Polres Rembang, Polda Jateng, Jateng, Polres Humbahas, AKBP Hary Ardianto, Polda Sumut, Polres Lamandau, AKBP Bronto Budiyono, Polda Kalteng, PolisiNgajiPolisiNyantri, SeduluranSaklawase