Hujan Lebat Sebabkan Sejumlah Jalan di Rembang Tergenang

Avatar photo

REMBANG – Sejumlah ruas jalan di Rembang kota tergenang air setelah diguyur hujan deras selama hampir satu jam, Minggu (3/11).

Genangan ini diakibatkan oleh drainase yang tidak mampu menampung aliran air, sehingga membuat beberapa titik tergenang, khususnya di sekitar kantor Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dindikpora) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Air meluap hingga menutupi setengah badan jalan di ruas Rembang-Blora, meski kedalamannya tidak terlalu signifikan.

Kondisi jalan yang cekung serta lubang drainase yang tersumbat lumpur memperburuk situasi.

Beberapa pengendara roda dua yang nekat melintasi genangan mengalami mogok akibat busi kendaraan terendam.

Di lokasi lain, seperti Jalan Slamet Riyadi dan jalur selatan Pasar Rembang Kota, situasi serupa terjadi.

Genangan air muncul setiap kali hujan lebat turun, meskipun drainase di kawasan tersebut sudah ditata.

Genangan air cepat surut begitu hujan reda, tetapi tetap mengganggu lalu lintas di beberapa titik.

Tidak hanya di area perkotaan, genangan juga mengancam jalan nasional, termasuk kawasan Mbesi, terutama di depan RSUD dan GOR Mbesi.

Meski upaya penyempitan saluran sudah dilakukan, hasilnya belum maksimal. Setiap hujan turun lebih dari satu jam, kawasan tersebut kembali terendam.

Tanggapan BPBD dan Langkah Antisipasi

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang, melalui Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi Puji Widodo, menyebutkan bahwa upaya pencegahan dilakukan oleh dinas teknis seperti Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Dputaru, termasuk program normalisasi sungai di Kecamatan Kaliori dan Kragan.

“Di beberapa titik seperti di depan Bhina sudah dilakukan pelebaran selokan. Namun genangan tetap mengganggu akses jalan nasional, yang menjadi kewenangan Bina Marga,” ujar Puji.

Meski air cepat surut, BPBD tetap mewaspadai potensi gangguan jalan dan siap melakukan kajian serta sosialisasi jika diperlukan.

Masalah luapan air di beberapa titik seperti di selatan Tugu Batas Rembang-Blora juga masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah.

Setiap kali hujan deras, kawasan ini berubah seperti aliran sungai dadakan, yang sering dikeluhkan warga sekitar.

Camat Rembang, M. Abdur Rouf, mengonfirmasi bahwa keluhan tersebut sudah disampaikan ke pihak terkait.

“Salah satu penyebabnya adalah hujan deras serta ukuran drainase yang kecil. Kami sudah melaporkan kondisi ini dan tengah dilakukan upaya pengalihan arus di hulu untuk mencegah penumpukan air di satu titik,” jelasnya.

Sementara, saat Jawa Pos Radar Kudus menghubungi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dputaru) Rembang untuk mendapatkan keterangan mengenai penanganan masalah ini, elum ada tanggapan dari pihak terkait.

Dengan musim hujan yang semakin intens, masyarakat berharap Pemkab Rembang dapat segera menuntaskan persoalan drainase dan genangan agar mobilitas warga tidak terganggu di musim penghujan ini.

sumber: radarkudus

 

Polres Rembang, Kapolres Rembang, AKBP Suryadi, Suryadi, Kabupaten Rembang, Pemkab Rembang, PolisiNgajiPolisiNyantri, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Rembang, Polisi Rembang, Artanto, Ribut Hari Wibowo