Hasil Uji Lab Busa yang Penuhi Pintu Bendung Bibis Pati Terungkap

Pati – Pintu air Bendung Bibis, Desa Margorejo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, sempat dipenuhi busa sampai menggunung. Hasil uji laboratorium busa ini menurut Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pati tidak membahayakan bagi lingkungan.

Kejadian ini sempat ramai karena aliran sungai di Bendung Bibis sempat dipenuhi busa pada Minggu (12/1) kemarin. Sebab warga khawatir jika busa itu akan merusak lingkungan hingga pertanian di sekitar pintu air Bendung Bibis.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati, Tulus Budiharjo, mengatakan busa yang sempat memenuhi bendung tersebut tidak bau. Malahan, kata dia, cenderung seperti detergen.

“Kondisinya busa tersebut tidak bau memang kecenderungan ada kayak detergen sedikit wangi,” jelas Tulus kepada wartawan di kantornya, Selasa (14/1/2025).

Tulus mengatakan busa ini diduga bukan berasal dari limbah usaha. Melainkan berasal dari pembuangan liar yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

“Jadi memang ini kalau kita lihat ke atas ini mengindikasikan bahwa ini bukan dari limbah usaha. Kita memprediksi ada pembuangan liar yang ada di sana,” terang dia.

Tulus meminta kepada petugas tempat pembuangan akhir (TPA) untuk mengawasi warga yang membuang sampah. Takutnya ada warga yang tidak bertanggung jawab membuang limbah secara sembarangan.

“Kita komunikasi kepada teman teman TPA mengawasi orang membuang ini jangan hanya membuang sampah saja. Kalau dia membuang lain di tempat situ sekitar itu sebelum masuk ke TPA ini kita yang kena dampak,” ujarnya.

Tulus mengatakan hasil uji laboratorium yang dilakukan petugas busa tersebut tidak berbahaya terhadap lingkungan sekitar.

“Dari analisis lab yang kita lakukan sederhana saja memang kondisi PH suhu tidak ada fluktuasi suhu PH juga tidak ada yang ekstrem di situ. Sehingga secara umum tidak membahayakan dari segi lingkungan,” pungkas dia.

Diberitakan sebelumnya, penjaga pintu air Bendung Bibis, Kunarso, mengatakan busa ini muncul di bendung ini sejak Minggu (12/1) siang sampai Senin (13/1) pagi. Busa ini muncul setelah hujan deras dan bendung dialiri air yang cukup deras.

“Itu setelah hujan kemarin. Itu semua rata busa sampai pohon pisang. Kejadian sekitar jam 13.00 WIB sampai pagi tadi mulai berangsur hilang,” kata Kunarso ditemui di lokasi, Senin (13/1).

sumber: detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo