DEMAK – Cabai merupakan salah satu jenis sayuran yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan banyak dicari di pasaran. Sehingga banyak petani yang menanam cabai karena hasilnya cukup menjanjikan, termasuk petani Demak.
Cabai memiliki banyak jenis, mulai dari cabai merah besar, cabai merah keriting cabai rawit, cabai hijau dan lain sebagainya.
Budidaya cabai cukup mudah, namun perlu memperhatikan beberapa hal seperti kondisi tempat tumbuh dan cuaca pada saat proses penanaman.
Tanaman cabai rawit dapat ditanam di daerah dataran rendah maupun dataran tinggi. Karena tanaman cabai rawit memiliki toleransi yang tinggi terhadap suhu panas maupun suhu dingin sehingga dapat ditanam pada daerah kering ataupun daerah yang curah hujan tinggi.
Kondisi wilayah dengan curah hujan tinggi tidak disarankan untuk menanam cabai rawit karena dapat berpengaruh pada cabai yang dihasilkan.
Namun penanaman cabai rawit tetap dapat dilakukan pada daerah yang memiliki tingkat curah hujan yang tinggi, tetapi dengan syarat disertai dengan sistem drainase yang baik dan jarak tanam yang tidak rapat.
“Jadi, cabai juga cocok ditanam di Demak. Hasilnya juga lumayan,” kata Agus Herawan Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak.
Menurut Agus, berbagai kendala dapat dihadapi dalam melakukan usaha dengan menanam cabai yaitu penanaman biasanya fokus pada musim tanam tertentu, sehingga pasokan tidak merata dan tidak seimbang sepanjang tahun.
Selain itu produksi dan kebutuhan pasar belum stabil sehingga harga menjadi tidak stabil. Budidaya cabai memiliki potensi keuntungan yang besar tetapi tidak jarang petani cabai menemui kegagalan dan kerugian.
Untuk mendukung keberhasilan dalam usahatani cabai selain diperlukan keterampilan dan modal yang cukup, juga banyak faktor yang perlu diperhatikan seperti syarat tumbuh, pemilihan bibit, cara tanam.
“Penyimpanan cabai rawit segar dengan cara biasa waktunya tidak lama, tetapi jika dikeringkan maka daya simpannya akan lebih lama,” ujarnya.