BANJARNEGARA – Harga cabai yang melambung ternyata tak bisa dinikmati para petani di Kabupaten Banjarnegara. Pasalnya, tanaman cabai terserang hama patek atau busuk buah yang mengakibatkan petani gagal panen.
Kondisi itu antara lain dialami petani cabai di Desa Depok, Banjarnegara. Tanaman cabai rawit merah terserang penyakit busuk buah dan busuk batang.
Para petani menyebut penyakit patek terjadi akibat tingginya curah hujan dan kelembaban. Meski petani sudah melakukan upaya penyemprotan, namun hama tetap menyerang dan membuat hasil panen turun 60 persen.
“Sebagian tanaman yang rusak dicabut, sementara cabai hasil panen mengalami penurunan produksi jauh dibanding biasanya,” kata petani cabai, Ari, Selasa (10/12023).
Jika satu petak lahan biasanya mampu menghasilkan 3-5 kuintal. Namun saat ini hanya sekitar 1,5 kuintal. Meski harga cabai saat ini mencapai Rp80.000 per kilogram, namun petani mengaku tak bisa menikmati hasil.