Hadir di Banjarnegara, Ketum PP Muhammadiyah Disambut Meriah Masyarakat

Avatar photo

BANJARNEGARA—Sambutan meriah kedatangan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir di acara Pengajian Pra Muktamar dan Peresmian Masjid Bani Hadi Hartono, dan Masjid Al Mujahidin yang digelar di Pondok Pesantren Istana Qur’an, Muhammadiyah Sarwodadi, Pejawaran, Banjarnegara.
Kedatangan Haedar Nashir ke lokasi, Kamis (29/9) disambut dengan pekik selamat datang Presiden Muhammadiyah Indonesia, Presiden Muhammadiyah Dunia oleh seluruh jamaah. Sebelum menyampaikan tausiyah, terlebih dahulu Haedar Nashir melakukan penyematan Baret Merah ke KOKAM Ponpes Istana Qur’an.

Sebelum acara inti yaitu pengajian yang disampaikan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, terlebih dahulu ditampilkan seni beladiri pencak silat Tapak Suci Ponpes Istana Qur’an, dilanjutkan dengan sambutan-sambutan oleh Ketua PDM Banjarnegara, H. Sobri dan Rektor UMY, Gunawan Budianto.

Sementara dalam tausiyahnya, Haedar mengajak kepada seluruh jamaah dan warga Muhammadiyah agar senantiasa bergembira dalam bermuhammadiyah. Lebih-lebih menjelang Muktamar ke-48 Muhammadiyah-‘Aisyiyah di Surakarta 18-20 November mendatang. Seluruh elemen Muhammadiyah harus menyambutnya dengan gembira hati.

Haedar juga mengapresiasi semangat berbagi dan beramal jariyah yang dimiliki oleh keluarga besar persyarikatan. Mengutip salah satu hadis Nabi Muhammad SAW, Haedar menjelaskan barang siapa yang membelanjakan hartanya di jalan Agama Islam, niscaya itu tidak akan pernah luput dari catatan amal salih dan menjadi bekal di hari akhir nanti.

Termasuk dalam menghadiri semarak Pengajian Muktamar 48, kata Haedar, merupakan usaha mencari keridhaan Allah. Sebab, melangkahkan kaki ke majelis ilmu merupakan fi sabilillah. “Bahkan kalau dia meninggal dia akan syahid, tetapi jangan berharap untuk meninggal, karena itu urusan Allah.” Imbuhnya.

Akan tetapi yang harus ditekankan kepada hati jamaah adalah menghadiri forum-forum atau majelis ilmu yang diadakan oleh Muhammadiyah termasuk jihad fi sabilillah. Pada kesempatan ini Haedar Nashir juga berpesan kepada Warga Persyarikatan Muhammadiyah yang akan menghadiri Muktamar 48 harus taat protokol kesehatan.

Sebab saat ini status pandemi covid-19 belum dicabut, maka sebagai teladan yang baik, maka sudah seyogyanya Warga Persyarikatan Muhammadiyah yang akan hadir di arena muktamar untuk tetap taat prokes dan berhati-hati. “Kita ini menjadi teladan dalam penanggulangan covid-19, dan pandemi menurut Presiden statusnya belum menjadi endemi,” tutur Haedar.

Terlihat hadir dalam acara ini Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Prof. Gunawan Budianti, BPH UMY Sahari, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banjarnegara H. Sobri, Perwakilan dari Keluarga Kartono, Ketua LP3M UMY Gatot Supangkat dan jajaran pengurus Ponpes Istana Qur’an Muhammadiyah Sarwodadi.