SEMARANG – Sebelum diamankan oleh polisi lantaran berencana hendak tawuran, oknum pelajar Sekolah Menengah Kejuruan di Kota Semarang minum ciu di belakang halte yang ada di sebrang Taman Indonesia Kaya, Kota Semarang, Jumat (10/2).
“Jadi pada kumpul di belakang halte, bawanya minum, kayak ciu, (oknum pelajar) STM 4 (jumlahnya) kurang tahu, banyak,” ujar warga Arifin (32) kepada Tribunjateng.com.
Karena petugas kepolisian dari Polrestabes Semarang kerap melakukan patroli antisipasi tawuran setiap hari jumat, lantas oknum pelajar tersebut diamankan.
“Dibubarin sama polisi (yang diamankan) empat-an, (yang lainya) dilepas (dikembalikan ke pihak sekolah),” katanya.
Sejumlah oknum pelajar tersebut diamakan oleh Polisi sekira pukul 14:30 WIB.
Sebelum diamankan oleh polisi, beberapa oknum tersebut sudah sempat meminum, minuman keras, jenis ciu yang mereka bawa itu.
“Sekitar satu jam-an (mereka minum ciu),” tutupnya.
Ada Alumni
Segerombolan oknum pelajar Sekolah Menegah Kejuruan Negri (SMKN 4 Semarang) beserta oknum alumni, yang berencana hendak melakukan tawuran dengan oknum pelajar SMKN 3 Semarang diamankan oleh Polisi, Jumat (10/2).
Sejumlah oknum pelajar tersebut, diamankan oleh Jajaran Samapta Polrestabes Semarang saat sedang nongkrong di belakang Halte, sebrang Taman Indonesia Kaya, Jalan Menteri Supeno, Mugassari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang.
“Kami dari saptamapta mengadakan patroli mengatisipasi tawuran dan setelah beberapa tempat yang kita singahi ternyata ditemukan di depan SMA 1 tepatnya belakang halte,”
“Jadi mereka kumpul-kumpul disini sekitar 30 orang dan ditemukan pula ciu serta video-video mereka yang isinya kegiatan tawuran dari beberapa saat yang lalu,” ujar Kasubnit I Turjawali Polrestabes Semarang Ipda M. Evtanto kepada Tribunjateng.com
Sebagian oknum pelajar yang terjaring patroli tersebut diserahkan ke pihak sekolah, namun beberapa alumni yang ikut nongkrong itu, lanjut dia, dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.
“Saat ini sebagian sudah kami serahkan ke pihak sekolah untuk selanjutnya biar dibina oleh pihak sekolah,” ungkapnya.
“Namun dari beberapa mereka itu ada yang alumni, jadi yang khusus alumni kita pangil orang tuanya ke kantor, untuk kami berikan arahan ke orang tuanya,” sambungnya
Saat mereka terjaring razia, polisi tak menemukan senjata tajam yang digunakan untuk tawuran.
“Menurut informasi dari salah satu diantara mereka sore ini mau tawuran dengan SMK 3
“Namun kami tadi dari SMK 3 sudah kosong, tidak ada siswa di sana maupun yang nongkrong karena SMK 3 pulangnya jam 2,” bebernya
Kemudian Ia mengungkapkan rasa syukur karena tawuran pelajar pada hari ini dapat digagalkan atau dicegah.
“Tujuan kita mencegah, Jadi kalau bisa, sebelum terjadi tawuran kita cegah, dan alhamdulilah hari ini, belum terjadi keos atau tawuranya hanya kita lihat dari isi wa isi video-video ada salah satu dari mereka yang sudah saling komunikasi,” imbuhnya
Dalam mencegah terjadinya tawuran antar pelajar di Kota Semarang Polrestabes Semarang akan selalu melakukan patroli.
“Jadi dari jajaran Polrestabes Semarang khususnya sat samapta, dalmas, patko, dan patmor, kita selalu mengerakkan patroli ke tempat-tempat rawan yang sering terjadi tawuran,” tutupnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com
Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.