Geng Army dan Geng Allstar Terlibat Tawuran di Semarang, Dua Orang Dilarikan ke RS Akibat Luka Sabetan Sajam

Avatar photo

SEMARANG – Polrestabes Semarang menjaring 26 remaja diduga hendak tawuran, Sabtu (21/10/2023) malam.

Mereka diamankan di empat lokasi berbeda, yakni di SPBU Jalan Arteri Soekarno-Hatta, Kali Tenggang, Srinindito SEmarang Barat, dan Tugu.

Kabagops Polrestabes Semarang AKBP Joko Wicaksono mengtakan, di antara mereka, ada yang masih SMP.

Joko mengatakan, remaja yang terbukti melakukan tindak pidana, di antaranya membawa senjata tajam (sajam), akan diproses hukum.

Mereka telah diserahkan ke Satuan Reskrim untuk dipilah.

“Yang membawa sajam, kena UU Darurat. Yang tidak membawa dan ikut di dalamnya (tawuran), kalau tidak ada atau tidak terbukti tidak melakukan tindak pidana, yang bersangkutan dilakukan pembinaan.”

“Mereka harus dijemput orangtua, kemudian mengetahui kepala lingkungan,” ujarnya saat dihubungi, Minggu (22/10/2023).

Menurutnya, pelibatan kepala lingkungan itu sebagai kontrol sosial agar bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Para remaja yang dikembalikan ke orangtuanya tersebut harus membuat surat pernyataan.

“Kemungkinan, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan. Meskipun kejadiannya di luar tanggung jawab sekolah, kami tetap menginformasikan, yang bersangkutan perilakunya seperti ini agar pengawasan ditingkatkan,” ujarnya.

Joko pun menyayangkan lantaran ada pelajar SMP yang ikut dalam aksi tawuran dan terjaring polisi.

Beberapa remaja itu juga terpengaruh alkohol.

“Mereka ini bergeraknya bergerombol. Ada juga yang publish di media sosial, menantang tawuran kelompok tertentu. Mereka kelompok anak-anak yang mau cari identitas,” tuturnya.

Selain pelaku tawuran, kata dia, petugas juga mengamankan pelaku balap liar di dua lokasi, yakni di Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Dokter Cipto.

“Kami juga cek kelengkapan surat-suratnya. Kalau lengkap, silakan dikembalikan kelengkapan standar kendaraannya. Kalau tidak lengkap, akan dilakukan penilangan,” tuturnya.

Ia menjelaskan, kegiatan operasi gabungan akan dilaksanakan secara rutin.

Hal ini dikarenakan hasil pemetaan, tingkat kerawanan aktivitas pemuda meningkat.

“Kami, dari unsur pemerintahan, sepakat melakukan operasi gabungan secara rutin.”

“Kami, dari Polrestabes Semarang, sudah melakukan patroli skala besar dan gabungan. Ini rencananya akan diagendakan rutin,” ujarnya.

Polda Jateng, Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfi, Kabidhumas Polda Jateng, Bidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, Polres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo Sigit, Polres Rembang, Kapolres Rembang, AKBP Suryadi, Polres Pati, Kapolresta Pati, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Polres Banjarnegara, Polrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar

Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.