Gempa Susulan Guncang Batang Sembilan Kali, BPBD Jelaskan Penyebabnya

Avatar photo

BATANG – Pasca Gempa berkekuatan 4.4 magnitudo di Kabupaten BATANG pada Minggu Sore 7 Juli 2024, Gempa susulan di BATANG. Dari data Badan Penangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten BATANG , tercatat sudah terjadi sembilan kali Gempa susulan hingga Selasa Malam, 16 Juli 2024.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Kepala BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara, bahwa memang sekarang terjadi gempa susulan. Tapi itu bermaksud untuk proses penguncian. Jadi kemarin itu ada gempa utama, itu pasti akan disusul gempa susulan untuk menyeimbangkan mana yang sudah bergeser,” ujar Plt Kepala BPBD Kabupaten Batang, Ulul Azmi saat diwawancarai, di sela Rakor BPBD di Aula Kantor Bupati Batang, Rabu 17 Juli 2024.

Ulul membenarkan pada Selasa Malam 16 Juli 2024 ada empat gempa yang dirasakan di Batang. Dimana satu diantaranya berpusat di Wonosobo.

Yang pertama, gempa terjadi pukul 20:30:11 WIB, berkekuatan 2.3 Magnitudo dengan pusat gempa 16 Kilometer Tenggara Batang dengan kedalaman 73 kilometer.Kedua, gempa dengan kekuatan 2.7 Magnitudo dengan kedalaman 25 Kilometer, dengan pusat gempa berjarak 9 KM Tenggara Batang, pada pukul 20:31:04 WIB.

Sedangkan gempa ketiga berkekuatan 2.4 Magnitudo pada pukul 23:10:29 WIB, dengan pusat gempa 17 kilometer Tenggara Batang kedalaman 59 Kilometer.

Ulul menyebut, kemungkinan gempa susulan masih akan terjadi. Hingga kekuatan gempa tersebut menurun.

“Semalam kan ada tiga kali gempa, nah itu kan kekuatannya sekitar 2 Magnitudo. Dan gempa susulan masih berpotensi terjadi hingga kekuatannya menurun dari 2 ke 1 hingga hilang. Mungkin masih ada gempa susulan, tetapi tidak berdampak,” Imbuhnya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Batang Moh Fajeri menjelaskan, pihaknya kini masih menunggu rekomendasi pihak terkait, soal transisi status pemulihan.

“Semoga nanti akan ada analisis dari pihak yang membidangi. Apakah gempa ini mengakhiri gerakan-gerakan sebelumnya atau ada hal lain. analisa

Sehingga Pos Komando dapat memberikan rekomendasi apakah status transisi ke pemulihan perlu di tutup atau diperpanjang,” imbuhnya.

Sementara itu, Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki sejauh ini adanya gempa susulan ini belum merubah status pemulihan Kabupaten Batang. Sehingga saat ini pihaknya pun masih konsen untuk menyalurkan bantuan dan juga membantu pemulihan dampak gempa yang dialami masyarakat.

“Satu minggu kemarin kan sudah masuk status tanggao darurat. Dan sekarang masih di status pemulihan. Dan itu masih berjalan sampai sekarang, dan sekarang juga masih dikomunikasikan dengan pihak terkait untuk proses pemulihan,” tegasnya.

sumber: radarpekalongan

 

Polres Batang, Kapolres Batang, AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, Pemkab Batang, Kabupaten Batang, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Kombes Pol Arnanto, Kombes Pol Nanang Haryono, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Batang, Polisi Batang