Geger Kabar Penculikan Anak di Purwokerto, Polresta Banyumas Belum Terima Laporan

Avatar photo

PURWOKERTO – Isu penculikan anak di Purwokerto meresahkan masyarakat, terutama orangtua dan wali murid.

Sebelumnya sempat beredar pesan berantai di beberapa grup Whatsapp terkait penculikan anak yang terjadi di berbagai wilayah.

Adapun beberapa diantaranya terjadi di wilayah Ledug, Kembaran, Sumpiuh bahkan Bumiayu.

Modus penculikan anak yang beredar disebutkan bahwa penculik akan mendekati anak anak saat waktu pulang sekolah.

Oleh karena itu orangtua siswa tak boleh telat menjemput dan meninggalkan anak terlalu lama di sekolah.

Salah satu orangtua murid, Ani mengatakan ia juga sempat cemas mendengar kabar tersebut.

“Namanya orangtua kan jadi khawatir. Makanya sekarang kalau jemput lebih awal tunggu anak anak selesai sekolah. Sebelum keluar kelas saya sudah standby,” ujarnya.

Salah satu kabar penculikan baru baru ini yang menggegerkan adalah kabar penculikan yang berada di Ledug.

Dalam pesan tersebut dikatakan ada seorang anak bernama Zaskia yang diculik.

Namun setelah dikonfirmasi, kabar tersebut adalah hoaks, bahkan tidak ada siswa dengan nama Zaskia seperti yang dimaksud.

Meski demikian Polresta Banyumas hingga saat ini belum menerima laporan terkait penculikan.

“Terkait dengan penculikan anak untuk saat ini belum ada laporannya, namun jika sudah ada yang mengalami kami siap melakukan antisipasi dan langkah-langkah,” ujar Kapolres Banyumas Kombes Pol Edy Sitepu.

Selain itu, penyebar kabar hoax juga bisa terancam hukuman jika terbukti menyebarkan kabar yang tak benar.

“Untuk menyebar hoax jika terbukti maka bisa ditindak dengan UU ITE,” kata Kapolres Banyumas.

 

#POLDA JATENG, #JATENG, #JAWA TENGAH, #HUMAS POLRI, #DIVHUMAS, #POLRI, #PRESISI, #KAPOLDA JATENG, #IRJEN POL AHMAD LUTHFI, #IQBAL ALQUDUSI, #BIDHUMAS POLDA JATENG, #POLRESTABES SEMARANG, #POLRES REMBANG, #POLRES DEMAK, #POLRES BANJARNEGARA, #PEMKAB BANJARNEGARA, #KABUPATEN BANJARNEGARA, #BANJARNEGARA