REMBANG, Jateng – Seorang pelajar setingkat SLTP atau SMP, warga sebuah desa di Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang Jawa Tengah, menjadi sasaran pengeroyokan sekelompok orang.
Mirisnya, akibat pengeroyokan tersebut korban akhirnya meninggal dunia.
Korban yang baru berusia sekira 16 tahun itu meninggal dunia lantaran mengalami luka-luka serius pada beberapa bagian tubuhnya.
Informasi yang disampaikan Kepala Desa tempat korban tinggal, kejadian pengeroyokan terjadi di sebuah lapangan bola tepi Jalan Pandangan-Sedan, masuk Desa Sumber Gayam Kecamatan Kragan, Jumat 2 Juni 2023 sekira antara pukul 23.00 sampai 24.00 WIB.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, awal mula pengeroyokan terjadi saat korban bersama dengan dua temannya naik satu sepeda motor berboncengan dengan niat mau ke Sluke.
Di tengah jalan, korban diadang oleh sekelompok orang dan dibawa ke lapangan.
Korban masing-masing diapit oleh tiga orang dengan menaiki tiga sepeda motor menuju lokasi pengeroyokan.
Sampai di lapangan, para korban yang semuanya di bawah umur itu ditunjukkan sebuah foto di dalam sebuah ponsel.
Mereka menanyakan apakah para korban mengenal foto tersebut.
Dua korban mengaku tidak kenal. Sedangkan satu korban yang akhirnya meninggal dunia itu mengatakan mengenal sehingga terus dipukuli.
Setelah pengeroyokan selesai, para korban dengan menaiki satu sepeda motor akhirnya memutuskan kembali ke tempat tinggalnya.
Ketiganya dalam kondisi luka-luka pulang menuju desa.
Satu orang luka paling parah diapit di tengah.
“Setelah dikeroyok, ketiganya pulang naik motor. Satu (korban paling parah) diapit di tengah. Mereka menuju ke salah satu rumah korban dan ketiganya tidur di sana dalam kondisi terluka,” kata Kades.
Pagi hari, Sabtu 3 Juni 2023 sebelum subuh, satu korban diketahui dalam kondisi sudah kaku dan meninggal dunia.
Sontak saja, dua temannya menangis sehingga warga berdatangan.
“Setelah dapat cerita bahwa mereka dikeroyok, saya sebagai Kades langsung melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib,” katanya.
Ia menyebutkan, atas persetujuan keluarga jasad korban akhirnya dilakukan proses outopsi oleh pihak terakait.
Outopsi baru selesai pada Minggu petang sekira pukul 18.00 WIB.
Selanjutnya jenazah korban dibawa ke rumah duka dan dimakamkan Sabtu 3 Juni sekira pukul 19.30 WIB.
“Penuturan korban yang selamat, kurang mengenal para pelaku, hanya tahu ciri-cirinya saja. Para pelaku infonya adalah orang dewasa. Kasus ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian. Soal hasil outopsi silakan ditantakan ke polisi,” ujarnya.
Ia menambahkan, dua korban selamat sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
Keduanya, kata dia, juga telah dimintai keterangan sebagai saksi korban oleh pihak kepolisian.
Kapolsek Kragan AKP I.D Wijaya menyatakan, kasus pengeroyokan hingga meninggal dunia ini sudah ditangani oleh Satreskrim Polres Rembang.
“Lokasi kejadian di lapangan bola pinggir Jalan Pandangan-Sedan,” tandasnya. (aslama)
Sumber: muria.suaramerdeka.com
Polres Rembang, Kapolres Rembang, AKBP Suryadi, Kabupaten rembang, Pemkab Rembang, PolisiNgajiPolisiNyantri, SeduluranSaklawase, Polres Sukoharjo, Polda Jateng, Jateng, Polres Humbahas, AKBP Hary Ardianto, Polda Sumut, Polres Lamandau, AKBP Bronto Budiyono, Polda Kalteng