Festival Kuliner Nonhalal di Solo Dihentikan Sementara Usai Diprotes

Avatar photo

SOLO – Festival kuliner nonhalal yang digelar di Solo Paragon Mall dihentikan sementara. Acara tersebut dihentikan sementara karena mendapat protes warga.
Event itu dihentikan setelah Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) menemui perwakilan Pemerintah Kota Solo untuk melakukan audiensi.

Staf Humas DSKS Endro Sudarsono pihaknya mengimbau umat Islam tidak ikut dalam festival tersebut. Pihaknya menyoroti spanduk pemberitahuan yang dinilai terlalu vulgar. Selain itu, Endro menyebut seharusnya spanduk dibuat terbatas dan tidak terlalu vulgar.

“Karena warga masyarakat resah, karena terlalu vulgar walaupun kita cukup menghargai tentang makanan dari yang nonmuslim juga kita hargai. Karena tidak boleh memaksakan kehendak, maka sifatnya adalah imbauan dan pernyataan sikap,” kata Endro, dilansir detikJateng, Kamis (4/7/2024).

Kedatangannya itu pun sebagai bentuk imbauan kepada masyarakat muslim agar tidak ikut dalam festival kuliner nonhalal tersebut. Selain itu, ia meminta Pemkot Solo agar lebih selektif memberikan izin.

Dihentikan Sementara

Dimintai konfirmasi, Chief Marketing Communication (Marcom) Solo Paragon Mall, Veronica Lahji, mengatakan event tersebut dihentikan sementara. Kini pihaknya tengah menunggu arahan apakah event tersebut kembali dilanjutkan atau tidak.

“Sekarang ini, sedang kami komunikasikan dengan beberapa pihak. Sekarang posisi kami menunggu arahan yang terbaik untuk kami dan saudara kami. Serta untuk penyelenggara, peserta yang memang dari luar kota yang telah mengeluarkan effort. Sementara ini nonaktif, tadi sempat display,” katanya dihubungi awak media.

sumber: detiknews

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, Kombes Pol Nanang Haryono, AKBP Suryadi, Kompol Joko Lelono