Fakta-fakta Kecelakaan Maut di Tol Semarang-Solo Tewaskan 8 Orang

Avatar photo

BOYOLALI, Jateng – Kecelakaan beruntun yang melibatkan delapan kendaraan terjadi di Tol Semarang-Solo Km 487+600, Boyolali, Jawa Tengah Jumat (14/4) dini hari. Delapan orang tewas dalam peristiwa itu.

Kecelakaan yang terjadi di dekat di area peristirahatan (rest area) Bale Nglaras KM 487 itu melibatkan delapan kendaraan yang terdiri dari 2 mobil boks bermuatan paket, 2 truk trailer pengangkut mobil, 1 truk bermuatan besi, 1 truk tronton, 1 truk tangki, dan 1 minibus.

Berikut ini fakta-fakta kecelakaan:

Berawal tabrakan truk bermuatan besi

Kecelakaan ini berawal dari sebuah truk trailer bermuatan besi. Truk melaju kencang dari arah barat atau Semarang hingga menabrak sebuah Isuzu Elf di depannya.

Kemudian, tabrakan dua kendaraan itu menabrak enam kendaraan lainnya, termasuk truk yang sedang parkir di bahu jalan.

Penyebab kecelakaan masih didalami. Namun, diduga sopir truk mengantuk dan rem blong truk trailer pun memicu terjadinya kecelakaan.

Kasatlantas Polres Boyolali AKP Herdi Pratama mengatakan bahu jalan tol sebenarnya merupakan area yang tidak boleh digunakan untuk parkir dan beristirahat. Lokasi rest area sudah tersedia di Bale Nglaras KM 487 bagi pengendara untuk beristirahat.

“Kami mendapat informasi sejumlah sopir dan kernet, kendaraan berhenti di bahu jalan tersebut karena sedang melaksanakan makan sahur dan beristirahat,” ujar Herdi.

Korban meninggal 8 orang

Imbas kecelakaan ini, delapan orang meninggal dunia dan 13 orang luka-luka. Dikutip dari detikcom, enam orang meninggal di lokasi kejadian, sementara dua orang meninggal saat tiba di IGD RS Pandan Arang.

Sopir trailer disebut termasuk sebagai salah satu korban meninggal dalam insiden tersebut.

Menurut keterangan warga sekitar, kecelakaan yang terjadi pada dini hari itu mengejutkan karena menimbulkan suara yang keras hingga membuat pintu rumah bergetar.

Titik black spot

Kasatlantas Polres Boyolali AKP Herdi Pratama mengatakan wilayah Boyolali termasuk area rawan kecelakaan atau black spot.

Menurutnya, hal ini disebabkan pemudik biasanya sudah kelelahan saat memasuki wilayah Boyolali. Karena itu, ia mengimbau pengemudi memeriksa kondisi kendaraan dan beristirahat jika lelah.

“Mengapa sering terjadi laka lantas di Boyolali? Karena area lelah. Boyolali tempat batas lelah pengendara, sehingga ada rest area untuk istirahat dan mengapa mereka tidak menggunakan tempat istirahat itu dan tetap memaksakan terus berjalan,” katanya.

sumber: CNN Indonesia

 

Polres Banjarnegara, Kapolres Banjarnegara, Pemkab Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Banjarnegara, Polres Rembang, Kapolres Rembang, Pemkab Rembang, Kabupaten Rembang, Rembang, Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kodya Semarang, Semarang, Polres Semarang, Polda Jateng, Jateng, Polda Jawa Tengah, Jawa Tengah, Polri, Polisi