SEMARANG – Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto memberikan penjelasan perihal kecelakaan maut yang melibatkan mobil Kapolres Boyolali dengan truk tronton di Km 346 ruas jalan tol Pemalang-Batang, di Kabupaten Batang, pada Selasa (1/10/2024) sekitar pukul 01.25 WIB. Menurutnya, kecelakaan yang menyebabkan dua orang meninggal dunia tersebut terjadi saat mobil Kapolres Boyolali hendak bertolak ke Jakarta untuk menengok anggota keluarganya yang sakit.
Sebelum melakukan perjalanan, Kapolres Boyolali diketahui sudah izin ke Polda Jawa Tengah untuk bertolak ke Jakarta. “Saat itu Kapolres Boyolali mau perjalanan ke Jakarta menengok Keluarga yang sakit,” kata Artanto, Selasa.
“Sudah seizin Bapak Kapolda (Kapolda Jateng Irjen Ribut Hari Wibowo),” sambungnya. Transisi Kekuasaan Presiden Artikel Kompas.id Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Owner Pallubasa Serigala di Tol Makassar
Dua orang meninggal dunia Infomasi yang dia dapatkan, Kapolres Boyolali membawa satu mobil saat perjalanan ke Jakarta yang ditemani oleh dua ajudan. “Ada tiga orang dalam rombongan. Termasuk Kapolres Boyolali,” ungkap Artanto. Saat ini imbuhnya, kondisi Kapolres Boyolali sedang mendapatkan perawatan.
Kapolres Boyolali menjadi satu-satunya orang yang selamat dalam kendaraan itu saat kejadian. “Beliau (Kapolres Boyolali) berada di posisi belakang,” tambah dia. Seperti diketahui, kendaraan Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga terlibat kecelakaan di KM 346 ruas tol Pemalang-Batang di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Kecelakaan tersebut menyebabkan dua orang meninggal dunia.
Sumber : KOMPAS.com
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo