Dituding Lakukan Kekerasan di Pilkades Demak, Begini Penjelasan Anggota DPRD Mutohar

Avatar photo

Demak – Pelaksanaan Pilkades Demak sudah berlangsung lancar. Namun ada beberapa daerah terjadi kekerasan yang viral di media sosial.

Bagi anda yang ingin mengetahui kekerasan Pilkades Demak bisa anda simak berita di bawah ini secara lengkap.

Salah satu daerah yang diduga ada kekerasan Pilkades Demak ada di Desa Bulusari, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Salah satu yang diduga adalah Mutohar.

Kepada wartawan, Mutohar membantah dirinya melakukan tindak penganiayaan terhadap salah satu warga dalam pelaksana Pilkades di Desa Bulusari, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak pada 16 Oktober 2022 lalu.

Diketahui orang yang juga menjadi anggota DPRD Demak itu diadukan ke Polres Demak atas dugaan penganiayaan terhadap Sahid (60) warga Desa Bulusari yang merekam video bagi-bagi amplop yang dilakukan oleh Mutohar atau timses kemenangan Cakades 01.

Mutohar mengatakan, apa yang dilakukan bukanlah hal yang disengaja, pada saat kejadian ia mencoba mengambil handphone milik Sahid karena jatuh setelah direbut oleh salah satu timses Cakades 01. Namun karena saat mengambil bebarengan dengan Sahid akhirnya topi yang dikenakan Mutohar mengenai hidung bagian atas Sahid.

“Laporan Pak Sahid itu penganiayaan, saya sendiri bingung penganiayaan seperti apa. Saya tidak merasa memukul Pak Sahid seperti itu, kalau menurut saya itu ada insiden kecelakaan,” terang Mutohar kepada sejumlah awak media, Kamis, (20/10/2022) sore.

“Intinya saya niatnya baik tapi mungkin malah dilaporkan, karena mungkin merasa beliaunya itu saya kakak dari (Cakades) 01,” imbuhnya.

Mutohar turut membeberkan, bahwa Sahid sendiri adalah perangkat desa dan memiliki pilihan atau mendukung Cakades yang berbeda.

“Beliaunya juga sebenarnya baik sama saya, keluarga kami sebelum ada Pilkades. Tapi karena mungkin dia punya hak pilih sendiri mungkin punya pilihan, akhirnya itu namanya orang kan memanas,” paparnya.

Seandainya saya mukul, lanjut dia, dibilang penganiayaan memukul satu kali, kanan kiri saya kan 10 – 15 orang, itu pasti di Sahid ikut dikeroyok.

“Maaf kalau saya ringan tangan, mungkin satu Pak Sahid jatuh, satu mungkin dikerumuni orang-orang 01,” ujarnya.

“Lukanya hanya di hidung karena kena topi saya, karena handphonenya jatuh habis merekam saya, jatuh setelah direbut tim 01 mau saya ambilkan taunya malah kebentur pucuk topi itu,” beber Mutohar.

Apabila dituding ada unsur kesengajaan dan dituduh penganiayaan, Mutohar secara pribadi menyebut minta maaf atas kejadian tersebut.

“Menurut Pak Sahid saya salah, dikira ada unsur sengaja dan menganiaya, saya pribadi minta maaf. Tapi karena mungkin dia sudah mengadu ke Polres dan laporan kalau itu dilanjut saya tetap hadapi dengan lapang dada, saya tetap dengan apa yang saya perbuat di lapangan,” katanya.

Mutohar sendiri mengaku enggan untuk menemui Sahid dan meminta maaf karena sudah melaporkan ke Polres kecuali ada mediasi atau Sahid yang menemuinya, pasalnya jika meminta maaf sama juga mengakui di bersalah ada unsur kesengajaan.

Selain itu, ia menduga ada pihak ketiga yang turut campur tangan, sebab hubungannya dengan Sahid selama ini baik dan saling mengenal satu sama lain.

“Maaf tak lihat ini karena tetap ada orang ketiga di belakang Pak Sahid untuk maaf mungkin mengenai politik, kalau saya pribadi sama Pak Sahid baik, Pak Sahid juga baik sama saya,” paparnya.

Mutohar menduga pengaduan ke Polres terhadap dirinya ada indikasi muatan politik. “Di situ kan pra Pilkades, pasti ada keamanan di situ, ada polisi, ada tentara, kenapa kok dia langsung ngambil keputusan ke Polres, maaf kalau menurut saya pribadi Pak Sahid bukan orang seperti itu, pasti ada yang mengajak ke sana dan ada yang memprovokatori,” tegasnya.

“Saya siap membuka kekeluargaan, tapi saya berharap, karena Pak Sahid juga orang perangkat mbokya jangan ikut-ikutan terprovokasi sama orang lain, harapannya seperti itu, wong kita itu sama Pak Sahid tetangga,” harap Mutohar.

Demikian informasi, ada dugaan kekerasan terhadap calon kepala desa di Pilkades Demak. Semoga masalah ini segera selesai.