BATANG, Jateng – Sebanyak 4 paket mesin jahit modern bantuan dari Kemnaker RI diterima Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Batang. Alat tersebut sebagai upaya Pemerintah Pusat untuk meningkatkan standar fasilitas pelatihan.
“Iya, kami sudah melakukan serah terima dari Kemnaker pada bulan April 2023 lalu. 4 paket mesin jahit modern itu seharga Rp6 miliar,” kata Kepala Disnaker Batang Suprapto saat ditemui di Kantor Disnaker Batang, Kabupaten Batang, Selasa 27 Juni 2023.
Paket mesin jahit modern langsung digunakan untuk meningkatkan kualitas pembekalan materi dan pelatihan menjahit peserta pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) Disnaker Barang.
“Mesin jahit ini penting bagi kita, agar peserta pelatihan dapat semakin berdaya saing dan terampil dalam menjahit. Karena kemajuan dan moderenisasi alat harus selalu update agar tidak ketinggalan zaman,” jelasnya.
Suprapto juga menyebutkan, peserta pelatihan menjahit di BLK Disnaker dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.
“4 paket mesin jahit dari Kemnaker RI dapat menumbuhkan semangat instruktur kami dalam mengupdate keterampilan menjahit yang lebih modern,” jelasnya.
Ia pun menyebutkan bahwa saat ini BLK Disnaker Barang masih menggelar 4 program pelatihan yaitu menjahit, pelatihan teknik listrik, pelatihan teknik AC, dan pelatihan otomotif. Pelatihan tersebut berdasarkan unit kompetensi sumber anggaran DBHCHT tahap pertama tahun 2023.
“Antusias peserta yang mendaftar sangat luar biasa seperti yang sudah dilaporkan Kepala Disnaker Kabupaten Batang. Bahkan pada program menjahit pendaftarannya membludak hingga 100 lebih orang yang masuk pendaftaran. Akan tetapi hanya 16 orang saja yang berhasil masuk hasil lulus seleksi,” kata Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki usai membuka pelatihan.
Ke depan kata Dia, tenaga kerja yang berkompetisi sangat dibutuhkan perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Batang.
Dari pelatihan ini dapat menghasilkan tenaga kerja mandiri dengan membuka jasa teknisi AC dan teknisi listrik serta sebagai pengusaha menjahit.
“Bersyukurlah para peserta yang dapat ikut pelatihan, kurang lebih sebulan ini harus mengikuti secara bersungguh-sungguh agar nantinya mendapatkan keterampilan dan sertifikat pelatihan,” tegasnya. (aslama)
Sumber: ayosemarang.com
Polda Jateng, Jateng, Polrestabes Semarang, Polres Rembang, Polres Sukoharjo, Polres Pati, Polres Batang, Polres Humbahas, Polda Sumut, Kapolres Sukoharjo, AKBP SIGIT, AKBP Hary Ardianto, Polres Lamandau, AKBP Bronto Budiyono, Polres Banjarnegara, Kapolres Banjarnegara, Pemkab Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Kapolres Rembang, AKBP Suryadi
