Mengabarkan Fakta
Indeks

Dirlantas Polda Jateng: Sistem Satu Arah Akan Diterapkan di Tol Jawa Tengah, Tetapi Kondisional

SEMARANG – Pemberlakuan sistem satu arah akan diterapkan di ruas tol Jawa Tengah. Penerapan sistem itu masih menyesuaikan volume kendaraan pemudik.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Tengah Kombes Pol Agus Suryo Nugroho menyampaikan segala skenario telah dipersiapkan untuk menerima 23,5 juta pemudik dari Jakarta masuk Jawa Tengah.

Sejumlah skenario di antaranya yaitu dengan membagi jalur keluar dari jalan tol menuju jalan arteri yang masuk wilayah Jawa Tengah.

“Kalau setelah dari Jawa Barat, ada yang keluar Brebes, Pekalongan, Kendal nanti kami lihat kebangkitan arus dari Krapyak, termasuk Banyumanik,” kata Agus, Senin (25/4).

Proses pengamanan di sejumlah titik pun tak luput dari pelaksanaan arus mudik dan balik 2022. Pos pengamanan telah disebar di tiap-tiap pintu keluar tol. “Sudah ada pos pengamanan saya yakin tidak ada kemacetan. tetapi ada kelambatan,” imbuhnya.

Penerapan satu arah juga akan diberlakukan di sejumlah ruas yang ada di Jawa Tengah. Agus menyebut, rekayasa lalu lintas itu dilakukan secara kondisional.

Jalur yang berpotensi akan diterapkan sistem satu arah yaitu setelah Exit Tol Krapyak menuju Kota Semarang, ruas Tol Banyumanik – Bawen, dan sejumlah titik lain yang berpotensi kemacetan.

“Saat arus mudik dan balik ada kepadatan kendaraan di sana, akan ada one way, tetapi sifatnya lokal,” tuturnya.

Tidak hanya lewat Jalan Tol, pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah skema untuk mengatasi lonjakan kendaraan pemudik yang masuk ke Jawa Tengah.

“Termasuk yang ada di Alas Roban exit-nya di Batang sudah kami kelola,” katanya.

Sebelumnya, one way akan diterapkan pada 28, 29, 30 April nanti. Penerapan secara nasional dilakukan dari KM 40 hingga Gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Jawa Tengah.