Demak – Pemilihan kepala desa (pilkades) serentak berlangsung lancar. Dinpermades P2KB turut memantau atau monitoring keliling dengan tim yang telah dibentuk bersama instansi lainnya. Kepala Dinpermades P2KB Pemkab Demak, Taufik Rifai mengatakan, dalam pilkades ini, tim yang dibentuk melakukan monitoring ke sejumlah lokasi pilkades.
Untuk tim I meninjau lokasi pilkades di Desa Pilangrejo, Kecamatan Wonosalam. Kemudian, Desa Kedungori, Kecamatan Dempet, Desa Tlogosih, Kecamatan Kebonagung dan Desa Katonsari, Kecamatan Demak Kota.
Sedangkan, tim II monitoring di Desa Dukun, Kecamatan Karangtengah, Desa Prampelan, Kecamatan Sayung, Desa Waru, Kecamatan Mranggen, Desa Tlogorejo, Kecamatan Karangawen dan Desa Bakalrejo, Kecamatan Guntur.
Untuk tim III, meninjau pilkades di Desa Gajah, Kecamatan Gajah, Desa Wonoketingal, Kecamatan Karanganyar, Desa Pasir, Kecamatan Mijen, Desa Tempel, Kecamatan Wedung dan Desa Weding, Kecamatan Bonang.
“Jadi, kita keliling untuk monitoring,”katanya.
Pj Sekda Pemkab Demak, Eko Pringgolaksito menyampaikan, hasil monitoring yang dilakukan di sejumlah kecamatan antara lain, Kecamatan Karangtengah, Sayung, Mranggen, Karangawen, Guntur dan lainnya menunjukkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam pilkades sangat tinggi.
“Partisipasi pemilih rata-rata di atas 90 persen. Ada yang sampai 98 persen,”katanya.
Menurutnya, antusiasme masyarakat atau partisipasi dalam pilkades melebihi saat pilpres, pileg maupun pilkada.
“Warga mengikuti tahapan hingga penghitungan di TPS. Bahkan, jalanan juga sampai macet. Satu kotak penghitungannya menghabiskan hingga 49 menit. Kalau yang daftar pemilihnya banyak bisa sampai malam. Setidaknya memakan waktu hingga 6 jam,”katanya.
Bupati Eistianah kemarin juga sempat melakukan sesi zoom meeting dengan Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, Dr Yusharto Huntoyungo dan instansi lainnya terkait. Baca juga: Dinpermades Gelar Rakor Monitoring Layanan KB di PPKBD Bonang
“Dalam zoom meeting tadi, Pak Dirjen memberikan apresiasi terkait pelaksanaan pilkades serentak di Kabupaten Demak yang diikuti 182 desa. Ini desa terbanyak yang ikut pilkades serentak,”katanya.
Menurutnya, dalam pilkades ini diapresiasi karena tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Tetap pakai masker, dan cuci tangan. Karena itu, TPS pun disekat dengan plastik untuk jaga jarak.
“Selain itu, pilkades dilakukan di tempat terbuka. Di lapangan desa. Kita juga sampaikan kerawanan pilkades lengkap dengan antisipasi penanganan masalah yang terjadi,”ujarnya.
Selain giat monitoring lapangan, Bupati Eistianah dan suaminya, dr Zaki dalam pilkades ini juga turut memberikan hak pilihnya di TPS Desa Jogoloyo, Kecamatan Wonosalam pukul 08.00.
