Demak – Dinpermades P2KB Pemkab Demak mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas bagi pembantu pembina keluarga berencana desa (PPKBD) di Kantor Dinas Perempuan dan Anak Provinsi Jawa Tengah Ruangan Parahita Lantai III Jalan Pamularsih No.28 Semarang. Kegiatan tersebut telah dilaksanakan dalan rangka peningkatan kapasitas PPKBD dan launching aplikasi aapaian kader keluarga berencana (Pacar Kencana).
Hadir dalam kegiatan ini, kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, kepala Dinas DP3AP2KB Provinsi Jawa Tengah, pejabat yang membidangi PPKBD sejumlah 35 Kabupaten kota, dan kader IMP sejumlah 35 kader Kabupaten kota yang menjadi anggota Paguyuban PPKBD Provinsi Jawa Tengah. Inilah Cara Anda Bisa Kaya di Semarang
Kegiatan diawali sambutan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah Widwiyono. Dalam sambutannya, dia menyampaikan terkait strategi percepatan penurunan stunting dan peningkatan kesertaan ber KB di Jawa Tengah.
“Jadi, pentingnya mengatur manajemen percepatan penanganan stunting,”ujarnya.
Senada disampaikan Kepala Dinas Perempuan dan Anak Provinsi Jawa Tengah Retno Sudewi. Dalam kesempatan ini, ia melaunching Aplikasi Pacar Kencana (Capaian Kader Keluarga Berencana) dilanjutkan diskusi panel tentang petunjuk teknis aplikasi Pacar Kencana oleh moderator IPeKB Provinsi Jawa Tengah. Adapun, penyaji materi adalah sub Koordinator Keluarga Berencana DP3AP2KB Provinsi Jawa Tengah.
Beberapa saat coffe break kepala Bidang KB dan Advokasi KIE DP3AP2PP Provinsi Jawa Tengah juga menyajikan materi penurunan stunting melalui Cetin Ketan dan diakhiri dengan evaluasi program kerja PPKBD oleh Ketua Paguyuban PPKBD Provinsi Jawa Tengah/IPeKB Jateng.
Kepala Dinpermades P2KB Demak, Taufik Rifai melalui Kabid P2PP, Sukardjo, MKes mengatakan, kegaiatan tersebut ditindaklanjuti dengan monitoring dan penerapan aplikasi aapaian kader KB ( Pacar Kencana) serta tindakan nyata program Kerja Paguyuban PPKBD Tingkat Provinsi Jawa Tengah.
“Tindaklanjut ini penting sebagai upaya mewujudkan apa yang telah disampaikan dalam forum tersebut,”katanya.
