SEMARANG – Polisi sedang menyelidiki siapa pembuat lukapada dubur dan kelamin gadis kecil yang meninggal di Semarang.
Seorang gadis berusia enam tahun di Gayamsari, Kota Semarang, diberitakan meninggal dalam keadaan yang mencurigakan pada Selasa (17/10/2023).
Kepala Kepolisian Sektor Gayamsari, Kompol Hengky Prasetyo, mengungkapkan bahwa kematian gadis kecil itu terjadi pada Selasa malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Pada saat itu, pihak berwenang menerima laporan tentang kematian anak perempuan tersebut dalam keadaan yang mencurigakan karena terdapat cedera pada bagian dubur dan alat kelaminnya.
Setelah menerima laporan, polisi segera mendatangi rumah sakit dan kediaman korban.
Mereka juga membawa jenazah korban ke RSUP dr Kariadi untuk menjalani autopsi.
“Kami menemukan cedera pada dubur dan kelaminnya. Tim Inafis, Resmob Polrestabes Semarang, dan Polsek Gayamsari turut serta dalam olah TKP,” ungkapnya.
Kompol Hengky juga mengungkapkan bahwa polisi telah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus ini, dengan pemeriksaan yang dilakukan oleh Satreskrim Polrestabes Semarang.
Para saksi termasuk kedua orang tua korban dan juga paman korban.
Sesak Nafas
Sementara itu, Ketua RT di wilayah tempat korban tinggal, Taryono, menyatakan bahwa korban sempat mengalami sesak nafas sebelum meninggal.
Ia juga ikut membawa korban ke RS Panti Wiloso atas permintaan orang tua gadis berusia tujuh tahun tersebut.
“Kemarin, anak mengalami sesak nafas. Kemudian ibunya datang ke tempat saya untuk dibawa ke rumah sakit. Kami membawanya ke rumah sakit, tetapi sayangnya, kondisi anak sudah sangat lemah,” kata Taryono.
Namun, meskipun usaha mereka, korban akhirnya meninggal di rumah sakit. Pihak rumah sakit pun melaporkan temuan yang mencurigakan ini kepada Polsek Gayamsari.
sumber: TribunJateng.com
Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Jateng, Kabidhumas Polda Jateng, Bidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfi
Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.