DEMAK – Jalan tol Semarang – Demak sesi dua dipastikan bakal dibuka untuk dilakukan ujicoba secara umum pada H-7 libur Natal 2022 dan Tahun baru 2023. Selama ujicoba kendaraan yang melintas di atas jalan tol itu tidak dipungut biaya alias gratis.
Humas PT PP Semarang-Demak Roby Sumarna mengatakan saat ini pembangunan konstruksi Jalan Tol Semarang-Demak seksi 2, sepanjang 16,31 km hampir selesai. Progesnya telah mencapai 98 persen. Tol Semarang – Demak akan dilakukan Uji Layak Fungsi (ULF) pada tanggal 19 November ini.
ULF Tol Semarang – Demak akan dilakukan oleh Tim Kementrian, Korlantas, Dishub dan beberapa pihak lainnya, untuk memastikan bahwa Program Strategis Nasional (PSN) berjalan sesuai dengan target.
“ULF akan berjalan selama kurang lebih 1 bulan,” kata Roby Sumarna, Jumat (4/11/2022).
Saat ini, kata Roby pihaknya juga fokus pada pekerjaan pintu tol Demak yang berada di Kadilangu. Selain itu juga pemasangan beberapa marka jalan. Terkait Pintu Tol Gate Semarang-Demak yang berada di Kadilangu direncanakan akan berbentuk atap Masjid Agung Demak.
“Semoga semuanya lancar,” kata Roby.
Ketika melakukan ULF pihaknya tidak memperbolehkan kendaraan umum memasuki jalan Tol Semarang – Demak.
“Kalau ULF tidak boleh masuk secara umum karena dilakukan pengecekan oleh tim kementrian, korlantas, dan Dishub untuk mengecek terlebih dahulu selama satu bulan, timbunan, marka, lampu semua dicek,” jelasnya.
Setelah dinyatakan layak untuk beroperasi, pihaknya akan melanjutkan dengan pembukaan ujicoba.
“Setelah dipastikan sudah layak untuk digunakan baru membuka ujicoba, Kalau biasanya ujicoba itu gratis dulu,” tuturnya.
Diketahui pekerjaan Tol Semarang Demak terbagi 2 seksi yaitu, seksi 1 Semarang/Kaligawe-Sayung sepanjang 10,69 km yang dibangun dengan porsi pemerintah yang ditargetkan selesai konstruksinya pada 2024 mendatang.
Sementara itu untuk Seksi 2 Sayung-Demak sepanjang 16,31 Km yang merupakan porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak yang progressnya telah mencapai 98 persen.
Sebelumnya, Direktur Utama PT PP Semarang-Demak Siswantono mengatakan, untuk pembukaan tol tersebut, pihaknya menunggu instruksi Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
JIka sudah mulai beroperasi Tol Semarang – Demak, ia berharap bisa menjadi satu di antara solusi permasalahan kemacetan imbas pembangunan jembatan Wonokerto.
“Adanya tol ini diharapkan bisa lebih membantu mempercepat travel time masyarakat yang ada di sekitar, termasuk masyarakat perjalanan dari Jawa Timur ke Jakarta atau sebaliknya melewati pantai utara bisa melewati jalan tol Semarang Demak,” tutupnya.