PATI, Jateng – Dari panjang jalan 1.256,285 kilometer di kabupaten Pati, sepanjang 300 kilometer diantaranya, kondisi rusak dan berlubang. Keadaan dipastikan akan semakin parah, karena pemkab Pati tidak punya anggaran perbaikan.
Menghadapi kenyataan jalan rusak parah, sering memunculkan gerakan spontanitas dari warga guna melakukan perbaikan jalan secara mandiri. Seperti kejadian di wilayah Juwana, Jaken, Tambakromo dan Dukuhseti.
“Warga iuran sukarela untuk perbaikan jalan raya. Kasihan kalau ada anak sekolah mengalami kecelakaan” ungkap Ega Tanto, warga Pekuwon, Rabu (22/3/2023).
Hal yang sama, juga dilakukan Satgas Tim Reaksi Cepat (TRC) Dukuhseti. Mereka memasang rambu di lima titik jalan rusak parah. Yaitu di Desa Bakalan, Alasdowo, Kembang, Tegalombo dan Puncel.
“Panjang jalan sejauh 16 kilometer, selain banyak berlubang, juga berdebu saat ada kendaraan besar melintas” kata camat Dukuhseti, Agus Sunarko sambil berharap agar jalan yang rusak bisa segera diperbaiki.
Sementara itu Kabid Bina Marga DPUPR Pati, Hasto Utomo, mengungkapkan skenario anggaran perbaikan jalan tahun 2023, tidak cukup untuk menangani kerusakan semua jalan. “Dari 300 km jalan rusak, belum mendapatkan anggaran perbaikan 2023” jelasnya kepada wartawan.
Seorang tokoh warga kecamatan Jakenan, Jani Prasetyo SH berharap, pemkab Pati memberi perhatian khusus terhadap perbaikan jalan. “Aura Pati rontok dari daerah lain, lantaran kondisi jalan yang rusak parah” ucapnya.
Sumber: krjogja.com
