SEMARANG–Hujan lebat yang melanda Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), pada Senin (27/11/2023) malam, membuat tujuh titik tergenang air hingga Selasa (28/11/2023) pagi. Tinggi genangan variarif mulai dari 30 sentimeter (cm) sampai dengan 70 cm.
Informasi yang diterima Solopos.com, ketujuh titik itu yakni Jalan Parang Sarpo Raya Kelurahan Tlogosari Kulon ketinggian air ± 40 cm – 60 cm, Jalan Muktiharjo Raya Kelurahan Muktiharjo Lor ketinggian air ± 30 cm – 50 cm, Jalan Dongbiru Kelurahan Genuksari ketinggian air ± 30 cm – 40 cm, dan Jalan Gebanganom Raya Kelurahan Genuksari ketinggian air ± 50 cm.
Kemudian di Jalan Padi Raya Kelurahan Gebangsari ketinggian air ± 30 cm – 40 cm, Jalan Kaligawe (Jembatan tol) ketinggian air ± 50 cm – 60 cm, dan Jalan Kaligawe (Depan Pintu Masuk RSI Sultan Agung) ketinggian air ± 60 cm – 70 cm.
“Pada Hari Senin, 27 November 2023 pukul 20.00 WIB hujan dengan intensitas deras terjadi di Kota Semarang sehingga mengakibatkan dampak genangan,” kata Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Adhi Yulianto, Selasa.
Sementara itu, Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah, terus mengebut berbagai upaya penanggulangan banjir, termasuk pengerukan sedimentasi di sepanjang saluran Jalan Kaligawe mulai bawah terowongan tol hingga depan RSI Sultan Agung Semarang.
“Pengerukan (sedimentasi) saluran selebar 3 meter dengan panjang 1.5 km ini ditargetkan selesai dua minggu ke depan,” kata Kepala Bidang Sumber Daya Air dan Drainase Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang Mochamad Hisam Ashari di Semarang, Jumat (24/11/2023) seperti dilansir Antara.
Menurut dia, pengerukan sedimentasi saluran tersebut dilakukan untuk membuat air di kawasan langganan banjir itu bisa mengalir lancar hingga muaranya di Sungai Sringin.
Deretan pedagang kaki lima (PKL) yang berada di sepanjang saluran Jalan Raya Kaligawe, kata dia, juga telah ditertibkan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Semarang sehingga mengurangi risiko hambatan pengerukan maupun sumbatan saluran air.
Selain itu, DPU Kota Semarang berkoordinasi dengan BBWS Pemali Juana mengoptimalisasi Rumah Pompa Sungai Tenggang dan Sungai Sringin dengan menyiagakan sebanyak 11 pompa berkapasitas masing-masing 2.000 liter per detik untuk memaksimalkan aliran air wilayah
Kaligawe, Kecamatan Genuk, dan sekitarnya.
Ia mengatakan pihaknya tetap menyiagakan pompa khusus untuk wilayah tikungan tol dan tikungan RSI Sultan Agung, sementara untuk wilayah Padi Raya disiagakan pula satu pompa khusus.
Bersama BBWS Pemali Juana, kata dia, DPU Kota Semarang juga menyiagakan pompa mobile yang selalu siaga 24 jam untuk kondisi darurat di berbagai wilayah Kota Semarang.
Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfi, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto